Perbandingan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematik Antara Siswa yang Mendapat Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Siswa yang Mendapat Pembelajaran Penemuan Terbimbing

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematik dan pencapaian pemecahan masalah matematik antara siswa yang mendapat model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mendapat model pembelajaran penemuan terbimbing ditinjau dari keseluruhan siswa dan berdasarkan KAM. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel adalah 50 siswa kelas XI MIPA yang berasal dari dua kelas pada salah satu SMA Negeri di Propinsi Riau. Kelas petama mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dan kelas kedua mendapatkan pembelajaran penemuan terbimbing. Kedua kelas diberikan pretes dan postes kemampuan representasi matematik serta postes kemampuan pemecahan masalah matematik. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematik ditinjau dari keseluruhan siswa; (2) tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematik antara KAM rendah dari kedua kelas namun terdapat perbedaan pada KAM tinggi dan sedang; (3) tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematik antar KAM; (4) tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematik ditinjau dari keseluruhan siswa; (5) terdapat perbedaan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematik antara KAM tinggi dari kedua kelas namun tidak terdapat perbedaan pada KAM sedang dan rendah; serta (6) terdapat perbedaan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematik antar KAM. ududThis study aims to determine the differences of mathematical representation enhancement and mathematical problem solving attainment between students who get problem-based learning with students who get guided discovery learning in terms of the whole student and based The Ability of Early Mathematical (AEM). Type of this research is a quasi-experimental. Samples were 50 students of class XI MIPA derived from two classes at one of the senior high schools in the province of Riau. The first class get problem-based learning model and the second get guided discovery learning model. All class are given a pre-test and post-test of mathematical representation and post-test of mathematical problem solving. The results showed that (1) there is differences in mathematical representation enhancement in terms of the whole student; (2) there is no difference between low AEM of the two classes in mathematical representation enhancement, but there is a difference in the high and medium AEM; (3) there is no difference in mathematical representation enhancement between AEM; (4) there is no difference in the attainment of mathematical problem solving ability in terms of the whole student; (5) there is differences between high AEM of the two classes in attainment of mathematical problem solving abilities but there is no difference in the medium and low AEM; and (6) there is differences in mathematical problem solving attainment between AEM.