This research aims to analyze the interpersonal meaning elements in Putin’s speech. Using a descriptive qualitative method and Halliday and Matthiessen’s (2004) theory of interpersonal meaning, the research also attempts to reveal Putin’s political positioning regarding a referendum in Crimea. The interpersonal meaning was identified through mood, modality, and personal pronoun system. The research findings reveal that through declarative mood (93.64%), Putin tends to convey information regarding the referendum in Crimea. It is in line with Feng and Liu’s (2010) research that the speaker uses declarative statements to express his ideas and opinions. It is revealed that Putin conveys his support for the Crimean referendum. In addition, different from the previous research which mostly use inclusive personal pronoun ‘we’, this research findings reveal that Putin mostly uses exclusive personal pronoun ‘we’ in addressing the listener. The use of exclusive personal pronoun ‘we’ strengthens Putin’s partiality as it serves as the defense for his support for the reunification of Crimea and Sevastopol with Russia. Thus, it is implied that Russia’s political position is to ratify the treaty of accession for the Republic of Crimea and the city of Sevastopol to be the new sovereign entities of the Russian Federation.ududKey words: interpersonal meaning, political position, speechududPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen interpersonal meaning yang terdapat dalam pidato Putin. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teori interpersonal meaning yang dikemukakan oleh Halliday dan Matthiessen (2004), penelitian ini juga berusaha untuk mengungkapkan posisi politik Putin berkenaan dengan referendum di Krimea. Makna interpersonal diidentifikasi melalui mood, modality, dan personal pronoun system. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Putin cenderung memberikan informasi mengenai referendum di Krimea melalui declarative mood yang muncul sebanyak 93.64%. Hal ini selaras dengan penelitian Feng dan Liu (2010) yang menyatakan bahwa pembicara menggunakan pernyataan deklaratif untuk mengekspresikan pemikiran dan pendapatnya. Terungkap pula bahwa Putin menyampaikan dukungannya untuk referendum di Krimea. Selain itu, berbeda dari hasil penelitian sebelumnya yang lebih banyak menggunakan inclusive personal pronoun ‘we’, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Putin lebih banyak menggunakan exclusive personal pronoun ‘we’ untuk berbicara dengan pendengar. Penggunaan personal pronoun ‘we’ yang mengindikasikan ekslusivitas memperkuat sikap Putin yang memihak Krimea dalam pembelaannya mendukung reunifikasi Krimea dan Sevastopol dengan Rusia. Dengan demikian, secara tidak langsung, posisi politik Rusia adalah untuk mengesahkan perjanjian Republik Krimea dan kota Sevastopol sebagai bagian wilayah Federasi Rusia yang baru dan berdaulat.udKata Kunci: interpersonal meaning, posisi politik, pidato
展开▼
机译:这项研究旨在分析普京演讲中的人际意义要素。该研究还使用描述性定性方法以及Halliday和Matthiessen(2004)的人际意义理论,试图揭示普京对克里米亚全民公决的政治立场。人际意义是通过情绪,情态和人称代词系统来确定的。研究发现表明,普京通过陈述性情绪(93.64%)倾向于传达有关克里米亚全民投票的信息。演讲者使用陈述性陈述来表达自己的想法和观点,与冯和刘(2010)的研究一致。据透露,普京表达了他对克里米亚公投的支持。此外,与先前的主要使用包容性人称代词“我们”的研究不同,这项研究发现表明普京在与听众讲话时主要使用专有的人称代词“我们”。使用专有的人称代词“我们”加强了普京的偏见,因为它为他支持克里米亚和塞瓦斯托波尔与俄罗斯统一提供了辩护。因此,这暗示着俄罗斯的政治立场是批准加入克里米亚共和国和塞瓦斯托波尔市成为俄罗斯联邦的新主权实体的条约。 ud ud关键词:人际意义,政治立场,言论 ud udPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen人际关系的意思是扬·泰达帕特·达兰·皮达托·普京。 Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teori人际关系的含义yang dikemukakan oleh Halliday dan Matthiessen(2004年),penelitian ini juga berusaha untuk mengungkapkan posisi politik Putin berkenaan dengan公民投票di Krimea。 Makna人际关系的识别,情态,人称代词系统。 Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Putin cenderung会员公投对Krimea melalui的声明性情绪杨muncul sebanyak为93.64%。 Hal ini selaras dengan penelitian Feng dan Liu(2010)Yang Menyatakan bahwa pembicara menggunakan pernyataan deklaratif untuk mengekspresikan pemikiran dan pendapatnya。 Terungkap普拉bahwa普京menyampaikan dukungannya untuk公投di克里米亚。 Selain itu,berbeda dari hasil penelitian sebelumnya yang lebih banyak menggunakan包含个人代词“我们”,hasil penelitian ini menunjukkan bahwa普京lebih banyak menggunakan专有个人代词“我们” untuk berbicara dengan pendengar。彭古纳人称代词“我们”是“克里米亚·达兰·彭贝兰尼娅·门杜克贡·鲁尼菲卡西”的克里米亚·丹·塞瓦斯托波尔·丹西·鲁西亚。登干·德米基安(Dengan demikian),西克拉·蒂达克(Seara Tidak),波西斯·波利蒂克(Rusi dalia unduk mengesahkan perjanjian Republik Krimea dan kota Sevastopol sebagai bagian wilayah Federasi Rusia yang baru dan berdaulat)
展开▼