首页>
外文OA文献
>PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KETERAMPILAN TATA BUSANA YANG SESUAI DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
【2h】
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KETERAMPILAN TATA BUSANA YANG SESUAI DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pemikiran tentang perlunya melakukan inovasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk mata pembelajaran Keterampilan Tata Busana di Madrasah Aliyah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah MAN I Kendari, SMK 3 Kendari, dan SMK 4 Kendari.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi pembelajaran Tata Busana di Madrasah Aliyah yang selama ini berlangsung, (2) untuk menemukan model pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dilaksanakan pada mata pelajaran Tata Busana di Madrasah Aliyah, (3) untuk mengetahui hasil pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Tata Busana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa maka sebelum pembelajaran (pre-test) dengan nilai 38,25 kemudian setelah melaksanakan pembelajaran berbasis masalah kepada siswa diberikan tes akhir (post-test) dengan nilai 67,00 menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 75,16% pada uji terbatas. Hasil pre-test menunjukkan 56,75 dan post-test 1 sebesar 70,50 atau meningkat menjadi 24,22% pada post-test 2 sebesar 78,75 meningkat menjadi 11,70% dan pada post-test 3 sebesar 79,75 meningkat menjadi 1,26% dihitung dengan uji statistik dan menggunakan uji-t dan one way anova, setiap uji coba diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, direkomendasikan kepada pihak guru untuk mengimplementasikan model PBM ini dalam pembelajaran. Kepada pihak Kepala Sekolah agar memfasilitasi guru dalam mengembangkan pembelajaran disekolah. Pihak Kementrian Agama agar dapat terus memberikan perhatian untuk meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan. Kepada peneliti berikutnya agar dapat melibatkan sampel yang lebih luas.
展开▼