PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA PT POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

摘要

Penelitian ini dilakukan di Direktorat SDM PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah masih rendahnya komitmen pegawai terhadap perusahaan dan masih rendahnya kepuasan kerja pegawai di Direktorat SDM PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai dan implikasinya terhadap komitmen organisasi pada Direktorat SDM PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplanasi. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara penyebaran angket dengan model skala Likert, yang dianalisis menggunakan analisis jalur (Path Analysis).ududBerdasarkan analisis terhadap jawaban responden, diperoleh hasil bahwa pelaksanaan komunikasi organisasi efektif. Selanjutnya, tanggapan responden mengenai kepuasan terhadap pekerjaannya tinggi dan komitmen pegawai terhadap perusahaannya pun tinggi.ududBerdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis jalur, diperoleh kesimpulan bahwa: pertama, komunikasi organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai; kedua, kepuasan kerja pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi; ketiga, komunikasi organisasi memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, dan keempat pengaruh komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai berimplikasi terhadap komitmen organisasi.ududSaran yang diajukan bagi Direktorat Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia (Persero) Bandung, yaitu: pertama, pihak perusahaan sebaiknya dapat lebih bersikap terbuka dalam menjalin komunikasi di perusahaan. Salah satunya dengan dengan dapat menerima masukan dari pimpinan maupun pegawai dan berkenan menyampaikan informasi penting kepada kedua belah pihak tersebut.; kedua, pihak perusahaan sebaiknya dapat memperbaiki moral kerja pegawai, seperti menumbuhkan semangat dalam bekerja; ketiga pihak