首页>
外文OA文献
>Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam soal cerita matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) siswa kelas viii mts swasta ex-pga univa medan tahun ajaran 2016/2017
【2h】
Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam soal cerita matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) siswa kelas viii mts swasta ex-pga univa medan tahun ajaran 2016/2017
展开▼
机译:通过为私人班级学生使用基于问题的学习模型(基于问题的学习)来提高数学故事问题中的解决问题的能力viii ex-pga Univa Medan 2016/2017学年
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk mengetahui : (i) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebelum diterapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). (ii) Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa setelah diterapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). (iii) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). (iv) respon siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).udSubjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Swasta EX-PGA UNIVA Medan yang berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.udKemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebelum diterapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) masih sangat rendah yang mana hanya terdapat 7 orang siswa (22,58%) yang tuntas belajar. Kemampuan pemecahan masalah matematika siklus I memperoleh ketuntasan belajar sebanyak 20 orang siswa (64,52%) dan sebanyak 11 orang siswa (35,48%) yang belum mencapai ketuntasan. Sedangkan pada pelaksanaan siklus II memperoleh ketuntasan sebanyak 27 orang siswa (87,10%) tuntas dan sebanyak 4 orang siswa (12,90%) yang belum mencapai ketuntasan. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah diterapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) mengalami peningkatan. Berdasarkan siklus I dan II, telah terjadi peningkatan pada persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata kelas masing-masing sebesar 22,58% dan 11,29. Aktivitas guru dalam menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada siklus I kategori “baik” dan pada siklus II kategori “baik”. Respon siswa selama proses Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) adalah baik. Meskipun terdapat berbagai kekurangan saat pelaksanaan siklus I, namun peneliti melakukan beberapa perbaikan dalam melaksanakan aktifitas mengajar di siklus II. Sehingga respon belajar siswa meningkat dari siklus I berjumlah nilai 2,6 menjadi 3,15 pada siklus II.udSimpulan dalam penelitian ini menyatakan bahwa dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs EX-PGA UNIVA Tahun Ajaran 2016/2017.
展开▼