Biaya operasi kendaraan di definisikan sebagai biaya dari semua faktor-faktor yangudterkait dengan pengoperasian satu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu..udAdanya karakteristik yang berbeda-beda antara kendaraan yang satu dengan yang lainudmempengaruhi hasil pendapatan pengguna jasa kendaraan (operator) khususnya pada kendaraanudangkutan umum antar kota Makassar ??? Pare-pare. Adapun tujuan dari penelitian ini adalahudMenghitung Biaya operasi kendaraan (BOK) dan mengalisis Biaya Pokok Produksi (BPP) setiap jenisudAngkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi rute Makassar ??? Pare-pare. Data - data yang digunakanuddalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi - instansi terkait dan dataudprimer yang didapat dari penyebaran kuisoner secara acak sebanyak 56 sampel yang terdiri dari 6udsampel untuk bus besar Damri, 6 sampel untuk bus sedang Damri, 7 sampel untuk bus kecil BMA,ud10 sampel untuk mobil penumpang umum (MPU) APV, 9 sampel untuk MPU Kijang dan 8 sampeluduntuk MPU Panther. Metode analisis yang digunakan adalah data ??? data yang diperoleh dari daftarudpertanyaan (kuisioner) dan wawancara operator angkutan umum antar kota dalam provinsi ruteudMakassar ??? Pare-pare. Dari hasil analisis biaya operasi kendaraan maka diperoleh biaya full costuduntuk AKDP bus besar Damri sebesar Rp 161,46/Seat-Km, untuk AKDP bus sedang Damriudsebesar Rp 202,49/seat-Km, untuk AKDP bus kecil BMA sebesar Rp 236,55/seat-km, untukudAKDP MPU APV sebesar Rp 182,89/seat-Km, untuk AKDP MPU Kijang sebesar Rpud167,05/seat-Km dan untuk AKDP MPU Panther sebesar Rp 162,26/seat-Km. Berdasarkan hasiludanalisis Biaya Pokok Produksi (BPP) diperoleh biaya untuk AKDP bus besar Damri sebesar Rpud177,60/Seat-Km, untuk AKDP bus sedang Damri sebesar Rp 222,74/seat-Km, untuk AKDP busudkecil BMA sebesar Rp 260,20/seat-km, untuk AKDP MPU APV sebesar Rp 201,18/seat-Km,uduntuk AKDP MPU Kijang sebesar Rp 183,75 seat-Km dan untuk AKDP MPU Panther sebesar Rpud178,18/seat-Km.
展开▼