UJI FISIK DAN KIMIAWI PAKAN BUATAN UNTUK UDANG WINDU Penaeus monodon Fab. YANG MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN PEREKAT

摘要

Bender atau bahan perekat adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menyatukanudsemua bahan baku dalam pembuatan pakan. Bahan tambahan yang digunakan sebagai perekatudsangat menentukan stabilitas pakan dalam air (Meyer dan Zein-Eldin, 1972). Menurut Dominyuddan Lim (1991) stabilitas pakan dalam air merupakan problem utama dalam pelleting pakan udang,udterutama dengan kandungan bahan nabati yang tinggi. Oleh karena membutuhkan bahan perekatudatau binder, dengan demikian stabilitas pakan dalam air dapat ditingkatkan.udBeberapa bahan baku yang dapat dipakai sebagai bahan perekat pakan udang, yaituudgandum, tepung terigu, tepung tapioka, dedak halus, tepung biji kapas, dan tepung rumput laut.udBahan perekat yang tidak mengandung nutrisi, seperti CMC, alginat, agar-agar, dan beberapaudmacam getah (Mujiman, 2007). Rumput laut sebagai salah satu bahan perekat yang dapatuddimanfaatkan dalam pembuatan pakan. Rumput laut memiliki berbagai macam manfaat antaraudlain sebagai bahan makanan, obat-obatan, bahan kosmetik, dan perekat. Tepung rumput laut dapatudmenjadi bahan perekat karena rumput laut mengandung senyawa hidrokoloid. Senyawa hidrokoloidudsangat diperlukan keberadaannya dalam suatu produk karena berfungsi sebagai pembentuk gel,udpenstabil, pengemulsi, dan pensuspensi. Senyawa hidrokoloid dibangun oleh senyawa polisakaridaudyang menghasilkan gel dapat dimanfaatkan sebagai bahan perekat (Anggadiredja, 2006).udRumput laut yang hidup di perairan Indonesia (1899 - 1900) sangat beragam, sekitar 782udjenis (Ekspedisi Siboga, 1899 - 1900). Lebih rinci, jenis rumput laut tersebut adalah 196 algaeudhijau, 134 algae cokelat, dan 452 algae merah. Pusat -pusat penyebaran rumput laut diantaranya diudperairan Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan, Perairan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah,udPulau Bali, Pulau Sumbawa, dan Perairan Kepulauan Maluku. Jenis rumput laut di perairanudSulawesi Selatan yang sering digunakan sebagai bahan perekat antara lain Gracilaria verucosa,Gracilaria gigas, Gelidium rigidum, Eucheuma denticulatum, Kappaphycus alvarezii, Sargassumuddan Turbinaria (Poncomulyo, 2006). Namun demikian, diantara beberapa jenis rumput lautudtersebut belum ada informasi yang menunjukkan jenis yang paling baik sebagai bahan perekat padaudpakan udang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang uji fisik dan kimiawi pakanududang yang menggunakan berbagai jenis rumput laut sebagai bahan perekat dengan demikian dapatudditentukan jenis rumput laut yang paling baik sebagai bahan perekat.