Identitas Bugis Pagatan tidaklah bersifat esensialis dalam arti seseorang dapat dilihat semata-mata sebagai orang Bugis, namun pada diri seseorang tersebut melekat beragam identitas lainnya. orang Bugis dikenal sebagai pekerja keras dan sukses dalam membuka sektor ekonomi yang belum tereksploitasi sebelumnya dengan cara membuka lahan pertanian, mengembangkan ternak ikan dan mendirikan usaha kecil. Bidang yang terakhir itulah yang juga ditemukan pada masyarakat Bugis Pagatan.udPersentuhan antara tradisi Islam dengan warisan keyakinan-keyakinan Bugis kuno melahirkan sebuah raktik kebudayaan yang berbeda dengan kehidupan orang Bugis di Sulawesi atau di tempat lainnya. Beberapa kelompok masyarakat bisa menerima keberadaan keduanya dalam arti budaya Bugis dianggap dapat dipadukan dengan tradisi dan paham Islam. Jika ditelusuri kelompok yang menerima hal tersebut adalah mereka yang Islam sangat dipengaruhi oleh ajaran tasawuf yang tidak terlalu mementingkan syariat atau apa yang tampak dalam praktiknya. Sementara terdapat pula kelompok yang sangat keras menentang perpaduan agama dan budaya. Bagi kelompok seperti ini, ritual mapanretasi dianggap musyrik sebab dalam salah satu proses ritual tersebut, pemimpin upacara yang disebut juga sebagai Sanro mempersembahkan sesajen berupa ayam yang dilarung ke laut.
展开▼