Biometrik merupakan sistem identifikasi identitas yang memiliki tingkat akurasi tinggi karena didasarkan pada keunikan ciri biologis individu. Salah satu bagian sistem biometrik adalah biometrik mata. Dalam penelitian ini, telah dikembangkan program yang mampu mengindentifikasi identitas individu berdasarkan citra mata. Secara umum tahapan penelitian ini terdiri dari akuisisi citra, ekstraksi ciri, identifikasi, dan pembuatan program. Akuisisi citra dilakukan menggunakan kamera digital pada lingkungan dengan intensitas cahaya yang homogen. Mata yang diakuisisi hanya mata sebelah kiri, dan bagian yang disertakan dalam frame citra adalah area bola mata dan kelopak. Proses akuisisi citra menggunakan sistem flash untuk menjaga homogenanitas intensitas cahaya. Ekstraksi ciri dilakukan dengan menggunakan metode GLCM (Gray-Level Co-occurrence Matrix), region growing dan deteksi tepi Sobel. Identifikasi dilakukan dengan membandingkan ciri dari data basis dan data uji. Keputusan identitas individu diambil dengan mengukur kedekatan antara citra uji dengan semua data citra basis yang terdaftar dalam data basis. Algoritma dalam penelitian ini dikodekan pada perangkat lunak Matlab. Tahap akhir pada penelitian in adalah konversi algoritma ke dalam bentuk program mandiri yang dapat dijalankan di komputer berbasis windows. Total akurasi program terhadap 48 citra uji dari 8 individu adalah 87.5 %.
展开▼