Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud. Salah satu upaya pelayanan kesehatan wajib di puskesmas adalah upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu pelayanan antenatal care (ANC) ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang pada tahun 2015 adalah 239 per 100.000 kelahiran hidup dan 12 per 100.000 kelahiran hidup di negara maju. Sedangkan di Indonesia berkisar 126 per 100.000 kelahiran hidup. Kelas Ibu Hamil (KIH) merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap ibu hamil peserta kelas ibu hamil. Informasi yang didapatkan kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan antenatal care ibu hamil hampir sama. Pelaksanaan KIH meliputi sarana, prasarana serta materi sesuai pedoman pelaksanaan KIH Kemenkes tahun 2012. Namun, istilah gizi belum familiar sehingga diharapkan petugas gizi bekerjasama dengan bidan terutama dalam menyampaikan informasi terkait masalah gizi pada ibu hamil.udKata Kunci: Antenatal care, kelas ibu hamil
展开▼