Maros sebagai salah satu kabupaten yang berkembang di Sulawesi Selatan ternyata tidak terhindar dari penyakit skabies, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian terhadap hygiene perorangan di Kelurahan Bajipamai ditemukan bahwa jumlah kasus pada bulan juli 2014 sebanyak 25 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar faktor risiko Hygiene Perorangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Case Control Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penduduk yang tercatat berdomisili di Kelurahan Baji Pamai Kabupaten Maros. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah exhaustive sampling. Besar sampel adalah 117 orang terdiri dari 39 kasus dan 78 kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hygiene perorangan kebersihan lingkungan rumah dengan nilai (OR=1,053;95% CI= 0,487-2,275) merupakan faktor risiko kejadian skabies. Sedangkan kebersihan kulit (OR= 0,711;95% CI= 0,318-1,590), kebersihan tangan dan kuku dengan nilai (OR=0,450;95%CI=0,182-1,111), kebersihan handuk dengan nilai (OR=0,209;95%CI=0,059-0,0747), kebersihan tempat tidur dan seprei dengan nilai (OR=0,629;(95%CI=0,290-1,362), dan kontak langsung dengan penderita dengan nilai (OR=0,033;95%CI=0,004-0,268) bukan merupakan faktor risiko terhadap kejaidan skabies. Peneliti menyarankan kepada masyarakat kelurahan Baji Pamai untuk menjaga kebersiahan lingkungan rumahnya agar dapat mencegah risiko kejadian skabies.
展开▼