首页>
外文OA文献
>IDENTIFIKASI SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI PANTAI BODIA KECAMATAN GALESONG, PANTAI KARAMA KECAMATAN GALESONG UTARA, DAN PANTAI MANDI KECAMATAN GALESONG SELATAN, KABUPATEN TAKALAR
【2h】
IDENTIFIKASI SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI PANTAI BODIA KECAMATAN GALESONG, PANTAI KARAMA KECAMATAN GALESONG UTARA, DAN PANTAI MANDI KECAMATAN GALESONG SELATAN, KABUPATEN TAKALAR
Sampah laut (marine debris) merupakan bahan padat yang sangaja atau tidak udsengaja di tinggalkan dalam laut yang memiliki dampak mengancam udkelangsungan dan keberlanjutan hidup biota laut. Penelitian mengenai sampah udlaut dilakukan pada daerah pesisir Pantai Galesong yang terbagi menjadi 3 udPantai yaitu Pantai Karama, Pantai Bodia, dan Pantai Mandi. Tujuan dari udpenelitian ini untuk mengidentifikasi sampah laut berdasarkan jenis dan ukuran, udselain itu massa sampah laut juga diukur. Pengumpulan sampah laut dilakukan uddalam sebuah transek yang dibentangkan mengikuti garis pantai pada saat surut udterendah lalu dibagi menjadi 3 plot dengan ukuran 25 ?? 60 meter dengan udpembagian 30 meter kearah laut 30 meter ke arah darat. Sampah dikumpulkan udpada periode pasang dan surut. Data arus dan dan gelombang juga diambil udsebagai data pendukung dalam faktor penyebaran sampah laut. Pengamatan udvegetasi dilakukan guna melihat implikasi sampah laut terhadap tumbuhan udpantai. Dari hasil penelitian menunjukkan Pantai Karama merupakan daerah udyang paling banyak sampah dengan total massa 36,44 kg baik saat pasang dan udsurut. Jenis plastik juga merupakan sampah yang paling dominan didapatkan uddari semua lokasi penelitian yang terbagi (75,5 %) Pantai Karama, (74,4 %) udPantai Bodia, (86,6 %) Pantai Mandi. Berdasarkan jenis ukuran sampah yang udpaling banyak ditemukan pada 3 lokasi berdasarkan ukuran adalah macro-debris ud(2.5 cm ??? 1 m).
展开▼