DETEKSI VIRUS PENYEBAB PENYAKIT KERDIL PADA BENIH UDANG WINDU (Penaeus monodon) DENGAN MULTIPLEKS PCR

摘要

Fenomena penyakit kerdil pada udang monodon yang umum dikenal sebagai monodon slow growth udsyndrome (MSGS) telah dilaporkan menyebabkan kerugian yang signi??? kan terhadap produksi udang diudbanyak negara termasuk Indonesia. Sindrom pertumbuhan yang lambat dari P. monodon disebabkanudkarena infeksi virus, monodon baculovirus (MBV), infection hypodermal and hematopoietic necrosis virusud(IHHNV) dan hepatopancreatic parvovirus (HPV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisudterjadinya infeksi virus yang dikaitkan dengan gejala pertumbuhan lambat serta untuk mengukur prevalensiudinfeksi virus benih udang di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Takalar, dengan menggunakanudteknik deteksi multipleks PCR (MPCR). Teknik multipleks PCR merupakan teknik yang relatif baru yanguddigunakan untuk mendeteksi secara bersamaan lebih dari satu agen virus dalam satu tabung reaksi.udDalam penelitian ini, 3 pasang primer spesi??? k digunakan untuk proses ampli??? kasi IHHNV, MBV danudHPV. Setelah melakukan optimasi beberapa kali pada suhu annealing, deteksi virus ini dengan teknikudMPCR pada benih udang menunjukkan bahwa ketiga virus, sebagai agen penyebab MSGS, ditemukanudpada tempat penetasan yang diamati. Produk PCR IHHNV terbaca di 302 bp, MBV pada 261 bp danudHPV pada 595 bp. Prevalensi infeksi IHHNV, MBV dan HPV masing-masing adalah 50%, 62% dan 44%.udPrevalensi dari ketiga virus dianggap tinggi dan bisa menjadi sumber penularan virus di tambak udangudtanpa seleksi benih yang tepat.