HANS AGUNG PASAK. Studi Pengembangan Ekowisata Bahari di Pulau Pasir Putih Kabupaten Polewali Mandar dengan Pemanfaatan Sandeq. Dibimbing oleh Dr. Dr. Ir. Esther S. Manapa, MT dan Ir. Marzuki Ukkas, DEA.ududPemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011, telah merencanakan kawasan konservasi laut pada kawasan pulau-pulau yang berada di teluk Mandar Kabupaten Polewali Mandar. Salah satu pulau yang telah menjadi kawasan konservasi laut adalah pulau Pasir Putih dengan daya tarik ekosistem terumbu karang dan hamparan pasir putihnya. Dalam suatu kegiatan atau aktivitas termasuk kegiatan untuk mengembangkan ekowisata bahari di pulau Pasir Putih, tentu sangat dibutuhkan peran transportasi. Jenis transportasi yang akan digunakan semestinya tidak mengakibatkan pencemaran atau pengerusakan terhadap ekosistem yang ada. Perahu Sandeq, merupakan pilihan yang tepat dalam kegiatan pengembangan ekowisata karena, memiliki bentuk yang indah, ramah lingkungan, dan salah satu kearifan lokal suku MandarudPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Menilai kesesuaian ekosistem terumbu karang dan biota asosiasinya untuk kegiatan ekowisata bahari, (2) Menyusun skenario unit usaha ekowisata bahari dengan memanfaatkan sandeq sebagai sarana transportasi, (3) Menyusun strategi pengembangan unit usaha untuk kegiatan ekowisata bahari di pulau Pasir Putih.udHasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah terumbu karang untuk kegiatan selam pada pulau Pasir Putih masuk kedalam kategori sesuai bersyarat sampai cukup sesuai dengan daya dukung kawasan 45 orang per hari sedangkan untuk wisata snorkeling masuk kedalam kategori cukup sesuai dengan daya dukung kawasan 90 orang per hari. Hasil dari perhitungan analisis finansial menyatakan bahwa perahu Sandeq layak untuk dijadikan sarana transportasi ekowisata bahari. Hasil dari matriks SWOT menyimpulkan bahwa mendukung strategi pengembangan ekowisata bahari dengan strategi: (1). Membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mempertahankan perahu Sandeq, (2). Meningkatkan promosi perahu Sandeq, (3). Pembuatan zona inti seperti Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), (4). Menerbitkan buku panduan berwisata.
展开▼