Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dirawat di rumah sakit. Berdasarkan Kepmenkes No.129 tahun 2008, standar kejadian infeksi nososkomial di rumah sakit ??? 1,5%, namun di RS Stella Maris kejadian infeksi masih tinggi yaitu 6,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengawasan, kebijakan, evaluasi dan pelatihan terhadap pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap sebanyak 160 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional sampling dengan responden 114 perawat. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan tabulasi silang yang menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebijakan (p=0,039) dan pelatihan (p=0,003) dengan pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Stella Maris Makassar. Sedangkan tidak ada hubungan antara pengawasan (p=1,00) dan evaluasi (p=0,591) dengan pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Stella Maris Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara kebijakan dan pelatihan dengan pencegahan infeksi nosokomial dan tidak ada hubungan antara pengawasan dan evaluasi dengan pencegahan infeksi nosokomial.
展开▼