首页>
外文OA文献
>DETEKSI MINYAK ATSIRI DALAM KALUS DAUN NILAM Pogostemon cablin Benth. DENGAN PERLAKUAN KOMBINASI HORMON ASAM 2,4 DIKLOROFENOKSIASETAT (2,4-D) DAN BENZYL AMINO PURIN (BAP) SECARA IN VITRO
【2h】
DETEKSI MINYAK ATSIRI DALAM KALUS DAUN NILAM Pogostemon cablin Benth. DENGAN PERLAKUAN KOMBINASI HORMON ASAM 2,4 DIKLOROFENOKSIASETAT (2,4-D) DAN BENZYL AMINO PURIN (BAP) SECARA IN VITRO
Telah dilakukan penelitian mengenai deteksi minyak atsiri dalam kalus daun nilam Pogostemon cablin Benth. dengan perlakuan kombinasi hormon 2,4 D dan BAP secara in vitro. Penanaman eksplan pada media MS dengan kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4 D dan BAP yaitu 1 ppm BAP tanpa 2,4 D (W1), 1 ppm BAP +1 ppm 2,4 D(W2), 1 ppm BAP + 2 ppm 2,4 D(W3), 2 ppm BAP + 1 ppm 2,4 D(W4) dan 2 ppm BAP + 2 ppm 2,4 D (W5). Kalus dilakukan pengamatan pertumbuhannya setiap pekan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kandungan kimia dengan uji kualitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan KLT menggunakan fase gerak n-heksana-etil asetat (85:15) dan fase diam silika gel GF254 dan diamati bercak dengan disemprot vanilin-H2SO4,serta menghitung Rf-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi zat pengatur tumbuh 2,4D dan BAP dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh dalam keberhasilan pembentukan kalus, mempercepat waktu induksi kalus dan berat kalus daun nilam. Penambahan zat pengatur tumbuh 1 ppm BAP tanpa 2,4 D mempunyai keberhasilan pembentukan kalus 75%, waktu induksi kalus tercepat 6 hari dan rata-rata berat basah kalus terbesar 0,1364 gram. Kalus hasil kultur jaringan dengan penambahan kombinasi zat pengatur tumbuh 2,4 D dan BAP mengandung komponen minyak atsiri yang sama dengan tanaman asal.
展开▼