Permasalahan sumber daya alam yang semakin berkurang hampir melanda semua negara di dunia. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan penduduk yang meningkat tiap tahunnya. Menurut data PBB, populasi dunia diprediksi akan meningkat lebih dari satu milyar penduduk dalam kurun waktu 15 tahun ke depan (UN, 2015). Untuk mendukung peningkatan populasi membutuhkan infrastruktur pendukung utama seperti perumahan, jalan dan jembatan. Aspek infrastruktur tersebut merupakan aspek yang paling banyak menyerap sumber daya alam dalam pembangunannya. Slag baja yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil limbah olahan nikel bekas produksi dari PT. Vale , Sorowako. Slag yang dihasilkan dapat mencapai 10 - 15 ton per harinya sehingga merupakan ancaman bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pendayagunaan slag tersebut. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui karasteristik slag nikel, apakah dapat digunakan untuk menggantikan agregat kasar dalam pembuatan beton atau tidak.. Penelitian dilakukan dengan menggunakan silinder berukuran diameter 100 mm dan tinggi 200 mm pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton curing udara meningkat dari umur 3 hari ke umur 7 hari sebesar 31,50 % sedangkan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 33,63 %. Untuk curing air meningkat dari umur 3 hari ke umur 7 hari sebesar 13,38 % sedangkan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 42,59 %.
展开▼