Could Food-Based Intervention Be The Best Approach to Control Micronutrient Deficiency in The Developing World?

摘要

Defisiensi mikornutrien masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Negara-negaraudberkembang, antara lain masalah kurang vitamin Adan B-12, defisiensi yodium, dan defisiensi zat bes!. Penelitianpenelitianudsebelumnya menunjukkan penyebab langsung dari masalah ini adalah intake sehari-hari yang masih di bawahudangka kecukupan gizi. Hal ini terkait dengan rendahnya konsumsi makanan yang kaya kandungan zat gizi mikro sebagaiudpola diet yang umum di negara-negara berkembang. Beberapa strategitelah diterapkan dalam mengatasi masalahuddefisiensi zat gizi mikro, salah satunya adalah intervensi gizi berbasis makanan. Namun startegi ini belum begitu banyakudmenarik rninat peneliti dan agen donor di bidang gizi, terutama di negara berkembang, karena intervensi ini membutuhkanudwaKu cukup lama untuk menunjukkan efikasinya, berbeda dengan strategi suplementasi yang sudah terbukti sangat "highudefficacy'. Meskipun demikian, inlervensi berbasis makanan memilikibanyak potensi manfaat, salah satunya tingkatudkeberlanjutan yang cukup tinggi, sehingga patut dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif terbaik dalam mengatasiudmasalah defisiensi gizi mikro di negara-negara berkembang.