KARAKTERISASI BIO-POLYMER LOKAL SHELLAC DARI HASILudSEKRESI INSECTA LAC YANG DIVARIASI OLEH CLAY SEBAGAIudMATERIAL BIODEGRADABLE RAMAH LINGKUNGAN

摘要

Lak atau shellac merupakan polimer alami kelompok resin yang diperolehuddari hasil sekresi insekta Laccifer lacca Kerr (kutu Lak) yang hidup pada daerahudtropis. Saat ini, shellac mempunyai kegunaan yang lebih luas diantaranya sebagaiudbahan plastik, zat aditif makanan, dan sebagai bahan kulit kapsul obat.udPemanfaatan shellac mulai banyak dikembangkan di Indonesia, selain didaerahudBanyukarta, Probolinggo, Jawa Timur. Shellac telah tersebar secara merata diudNusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.udShellac merupakan objek yang ramah lingkungan (biodegradable/dapatuddiurai secara alami), dan sustainable (dapat diproduksi/ ketersediaannya tidakudterbatas). selain memiliki banyak kelebihan, shellac juga memiliki beberapaudkelemahan. Terutama dalam stabilitas dan solubilitasnya.udPerbaikan sifat shellac dilakukan dengan menambahkan filler clayudmontmorillonite (MMT). Hingga saat ini penelitian tentang shellac-clayudnanocomposite sifatnya sangat terbatas dan eksploratif. Polimer-clayudnanokomposit merupakan gabungan antara polimer dan clay yang merupakanudkombinasi unik Hal tersebut diketahui bahwa penambahan sedikit clay sebesar 5udwt% pada polimer dapat memberikan perbaikan yang signifikan terhadap sifatudmekanik, penghalang perintang air, gas dan api.udFabrikasi akan dilakukan dengan metode interkalasi polimer. Shellac lokaludprobolinggo dan clay masing-masing akan dilarutkan pada etanol 96% dan diudstirrer selama 2 jam kemudian kedua larutan tersebut dicampur dan di stirrer lagiudselama 2 jam dan membentuk bahan komposit. Kemudian di casting pada petriuddisk Teflon di suhu 50o C selama 8 jam Setelah itu, sampel clay-shellac tersebutuddikarakterisasi menggunakan Alat Instrumen AFM untuk mengetahui morfologiudpermukaan sampel Shellac, Clay dan Clay-Shellac yang memberikan keteranganudterhadap kecocokan bahan polimer terhadap fillernya sebagai bahanudnanokomposit, dikarakterisasi pula TGA untuk mengetahui ketahanan thermaludsampel. Dan untuk mengetahui sifat perintang terhadap uap air dari bahan shellacudini dilakukan dengan menggunakan alat payne cup.