Analisis pengaruh perubahan consumer price, deposit rate, dan udmoney terhadap kurs ud(study banding Rupiah, Ringgit Malaysia, Bath Thailand, dan Peso Philipina)

摘要

Perekonomian dunia yang semakin berkembang mempengaruhi setiap udnegara untuk semakin terbuka terhadap keberadaan negara lain, dimana antara udsatu negara dengan negara lain mempunyai ketergantungan dalam memenuhi udsemua kebutuhannya. Dalam hubungannya dengan negara lain dibutuhkan satu udmata uang untuk bertransaksi. Perbedaan mata uang antara suatu negara dengan udnegara lain menjadikan munculnya harga mata uang suatu negara terhadap negara udlain yang disebut kurs. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan kurs, dilihat uddari pendekatan moneter, faktor-faktor yang mempengaruhi kurs tersebut seperti udinflasi yang tercermin dalam perubahan consumer price, suku bunga, dan udperubahan jumlah uang beredar yang tercermin dalam perubahan money supply. udDengan latar belakang ini maka dilakukan penelitian dengan judul “Analisis udPengaruh Perubahan Consumer Price, Deposit Rate, Dan Money Terhadap Kurs” ud(Study Banding Rupiah, Ringgit Malaysia, Bath Thailand, dan Peso Philipina) ud Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan metode regresi kuadrat udterkecil atau OLS (ordinary least square) dan selanjutnya dilakukan serangkaian udpengujian yang meliputi uji secara statistik baik pengujian individu, pengujian udsecara serempak maupun pengujian koefisien determinasi. Pengujian yang kedua udadalah pengujian ekonometrik terhadap kemungkianan masalah multikolinearitas, udheteroskedastisitas, dan autokorelasi. udHasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat µ = 5%, variable udconsumer price berpengaruh positif terhadap kurs. Variable deposit rate di semua udnegara berpengaruh negatif terhadap kurs, sedangkan variable money berpengaruh udnegatif terhadap kurs. Untuk Indonesia dan Thailand t-statistik yang signifikan udadalah variable consumer price dan deposit rate, sedangkan untuk Malaysia dan udPhilipina t-statistik yang signifikan adalah variable deposit rate dan money. udDidapati F-test untuk semua negara adalah signifikan pada derajat keyakinan ud95%. Nilai R2ud untuk Indonesia yaitu 49.7%, Malaysia 66.4%, Thailand 50.4%, uddan Philipina 54.3%. sedangkan pengujian secara ekonometrik ternyata dalam udmodel tidak terjadi masalah multikolinearitas, heteroskedastisitas, maupun udautokorelasi. udKesimpulan yang didapat dari penelitian yaitu mata uang rupiah dan bath udmemiliki karakteristik yang sama, yaitu sama-sama dipengaruhi variable udconsumer price dan deposit rate. Sedangkan mata uang ringgit dan peso memiliki udkarakteristik yang sama, yaitu sama-sama dipengaruhi variable deposit rate dan udmoney.