首页>
外文OA文献
>PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs KELAS VII BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
【2h】
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs KELAS VII BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik modul IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing pada tema pemanasan global; 2) kelayakan modul IPA Terpadu berbasis inkuri terbimbing pada tema pemanasan global; 3) efektivitas modul IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains bagi siswa pada tema pemanasan global. Penelitian pengembangan modul IPA Terpadu berbasis inkuiri termbing ini menggunakan prosedur pengembangan model Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang memuat 4 langkah yaitu: 1) pendefinisian (define), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), 4) penyebaran (dissemination). Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema pemanasan global untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa yang telah dikembangkan dengan model 4D oleh Thiagarajan yang memiliki karakteristik: a) modul yang utuh berbasis inkuiri terbimbing; b) materi IPA yang termuat dalam modul terpadu bersifat holistik, bermakna, otentik, dan aktif yang memuat sintaks inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 2) kelayakan modul IPA Terpadu berbasis inkuri terbimbing pada tema pemanasan global yang dikembangkan dengan kategori sangat baik ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, komponen kegrafikan, kelayakan keterpaduan, kesesuaian inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa berdasarkan validator ahli, validator praktisi pendidikan, dan respon siswa 3) modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing pada tema pemanasan global efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa diperoleh hasil rata-rata N-gain score 0,30 dengan kategori sedang dan untuk hasil kognitif siswa diperoleh nilai rata-rata 83 dengan kategori sangat baik di atas standart KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
展开▼