MULTIPURPOSE WATER LEVEL CONTROLud(Sistem Pengontrol Air Serbaguna sebagai Solusi Berbagai Permasalahan AirudSerta Peningkatan Efisiensi Dalam Berbagai Bidang)

摘要

MULTIPURPOSE WATER LEVEL CONTROL. Pada kegiatan kali ini kami inginudmenyajikan sebuah alat pengontrol air serbaguna yang dapat menyelesaikanudberbagai solusi permasalahan air dan peningkatan efisiensi dalam berbagai bidangudkegiatan. Masalah yang dapat diselesaikan oleh alat ini adalah masalah krisis air.udAlat ini dapat beroperasi dalam tiga media, yaitu : wastafel, keran air, danuddispenser. Penggunaannya dalam wastafel dan keran air diharapkan dapatudmengurangi pemakaian air yang tidak diperlukan, sehingga krisis air dapatuddiminimalisasi. Untuk penggunaannya pada dispenser adalah untuk meningkatkanudefisiensi kerja dan waktu, sehingga penggunanya dapat lebih produktif.udCara kerja dari alat ini yaitu dengan memanfaatkan sensor ultrasonik sebagaiudpendeteksi jarak, untuk mengetahui ketinggian air. Sensor ultrasonik ini berfungsiudsebagai input, input yang diterima oleh sensor ultrasonik kemudian diteruskan keudArduino UNO R3 sebagai pengontrol untuk mengolah input menjadi output. Yangudmenjadi outputnya adalah solenoid valve. Solenoid valve sebagai output akanudberjalan sesuai dengan input yang telah diolah oleh Arduino UNO R3. Mengalirudatau tidaknya air diatur oleh solenoid valve. Alat ini memerlukan sumber daya DCudnamun sumber daya yang diterima adalah AC, untuk mengubah dari AC ke DCudmaka dipasangkanlah adapter.udMetode yang akan diterapkan pada kegiatan ini adalah melalui empat tahap.udTahap yang pertama adalah tahap desain perancangan alat, setelah melakukanuddesain perancangan alat, tahap selanjutnya adalah persiapan alat dan bahan, disiniudsemua alat dan bahan yang diperlukan dikumpulkan, setelah itu baru ke tahapudselanjutnya yaitu tahap pembuatan alat, alat yang dibuat ada dua, yaitu alat utamauddan dispenser modifikasi untuk pengujian alat utama. Alat diuji ketiga media,udyaitu keran air, wastafel, dan dispenser modifikasi. Hasil percobaan dianalisis,udapakah alat tersebut sudah berjalan dengan baik atau tidak. Apabila belumudberjalan dengan baik, maka dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahankesalahan.