Latar Belakang : Fraktur radius distal merupakan fraktur yang paling seringudterjadi pada ekstremitas atas. Terdapat berbagai pilihan dalam terapi fraktur radiusuddistal, akan tetapi tatalaksana yang ideal masih seringkali diperdebatkan.udPercutaneous pinning merupakan metode yang fundamental dalam penangananudfraktur radius distal. Teknik ini bersifat minimal invasif dan lebih sederhanauddibandingkan dengan operasi terbuka.udMetode : Dilakukan penelitian terhadap pasien yang mengalami fraktur radiusuddistal ekstraartikular yang dilakukan tindakan operasi Closed ReductionudPercutaneous Pinning metode Crenshaw dan Closed Reduction PercutaneousudPinning dengan intramedullary pinning dan antirotasi. Evaluasi radiologis dinilaiuddengan menggunakan Scheck’s score dan evaluasi klinis dinilai denganudmenggunakan Mayo Wrist Score. Hasil kedua kelompok dibandingkan danuddianalisa secara statistik.udHasil Penelitian : Didapatkan 32 pasien fraktur radius distal ekstraartikular yanguddibagi dalam dua kelompok perlakuan. 16 pasien dilakukan tindakan ClosedudReduction Percutaneous Pinning metode Crenshaw dan 16 pasien dilakukanudtindakan Closed Reduction Percutaneous Pinning dengan intramedullary pinninguddan antirotasi. Tidak didapatkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok baikudpada evaluasi radiologis dengan menggunakan Scheck’s score maupun evaluasiudklinis menggunakan Mayo Wrist Score.udKesimpulan : Terapi CRPP metode Crenshaw maupun CRPP IM pinning danudantirotasi sama baiknya dalam hal radiologis maupun klinis pada pasien frakturudradius distal ekstraartikular.udKata kunci : fraktur radius distal ekstraartikular, CRPP metode Crenshaw, CRPPudIntramedullary pining dan antirotasi, evaluasi radiologis dan klinis.
展开▼