POLA HUBUNGAN KERJA ANTARA NELAYAN PEMILIK KAPAL PURSE SEINEudDENGAN BURUH DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UNIT 2udPANTAI UTARA DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANAudKABUPATEN PATIud(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Hubungan Kerja Antara Nelayan PemilikudKapal Purse Seine Dengan Buruh Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Unit 2udPantai Utara Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati)

摘要

Nirmala Wijayanti, D 0304008, Pola hubungan Kerja Antara PemilikudKapal Purse Seine Dengan Buruh Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Unit 2udPantai Utara Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Skripsi, 179udhalaman, Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas SebelasudMaret Surakarta.udTujuan diadakannya penelitian ini yakni untuk mengetahui karakteristik sosialudekonomi nelayan pantai utara dan mengetahui hubungan kerja antara nelayan pemilikudkapal purse seine dengan buruh di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) unit 2 desaudBajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten PatiudParadigma yang digunakan adalah perilaku sosial. Sedangkan teori yanguddigunakan adalah teori pertukaran (exchange theory) dari George Homans, tehnikudpengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam danuddokumentasi.Tehnik pengambilan sampel yakni purposive sampel denganudinformannya adalah pemilik kapal purse seine, buruh sebagai anggota paguyubanudnelayan “Sarono Mino” yang menjadi fokus penelitian.udLokasi penelitian adalah di PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Unit 2 DesaudBajomulyo yang terletak dalam wilayah Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. DesaudBajomulyo hanya mempunyai satu dukuh yaitu Karangmangu. Dukuh tersebutudterletak di sebelah utara pelabuhan Bajomulyo. Desa Bajomulyo terletak 13 km dariudKabupaten Dati II, 89 km dari Ibukota Propinsi Jawa Tengah.udHubungan kerja ialah hubungan antara buruh dan majikan dimana hubunganudtersebut menunjukkan kedudukan kedua belah pihak yang menggambarkan hak-hakuddan kewajiban buruh terhadap majikan maupun sebaliknya. Sehubungan denganudkarakteristik ekonomi nelayan, realitas ini dapat dilihat dari bagaimana pemikiran,udsikap dan tindakan mereka terhadap aktivitas ekonomi. Masyarakat desa pun mampuudmembangun dan mengembangkan struktur ekonomi secara otonom, hal itu tidak lainudkarena didukung penuh oleh adanya ikatan-ikatan sosial dan budaya yang asli danudorganis. Bagi buruh prinsip produksi lebih cenderung untuk memenuhi keperluanudkeluarga, karena buruh tidak terlalu berorientasi pada motif-motif murni ekonomiudpasar dalam perolehan keuntungan.udKeberadaan nelayan juragan / pemilik kapal memiliki kapasitas modal yang lebihudbanyak terkait kepemilikan kapal dan pemenuhan semua perlengkapan yang dibutuhkanuddalam penangkapan ikan dan dioperasionalkan oleh ABK. ABK dan tekong inilah yangudmenjadi buruh bagi para juragan, yang menyediakan tenaganya guna menjalankan usahaudpenangkapan ikan. Kepercayaan yang terjalin antara juragan dengan buruh merupakan suatuudkebiasaan yang telah terpatri dan saling nyengkuyung satu sama lain Hubungan kerja iniuddapat dilakukan dengan baik dan diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yangudberarti. Mereka konsisten terhadap kesepakatan dan aturan yang telah disepakati,udsehingga hubungan kerja pun dapat terus berlangsung. Kebersamaan inilah yang dapatudkita rasakan satu sama lain dalam bingkai kebaikan.ud