Analisis antara laporan keuangan komersial dengan akuntansi perpajakan uddalam penentuan penghasilan kena pajak dengan mengambil studi kasus pada udPT. XYZ tahun pajak 2001

摘要

Terdapat perbedaan antara akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan. udDalam penyajian laporan keuangan komersial standar yang digunakan adalah PSAK ud(Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) sedangkan dalam akuntansi perpajakan udselain menggunakan PSAK juga menggunakan peraturan perpajakan. Perbedaan udantara akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan hanya pada peraturan udperpajakan dalam mengatur hal-hal yang bersifat khusus. Berdasarkan perbedaan itu udakan menimbulkan masalah bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban udperpajakannya. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran perbedaan antara udakuntansi komersial dan akuntansi perpajakan sehingga dengan menggunakan udlaporan keuangan komersial perusahaan dapat menyusun laporan keuangan fiskal uddan memenuhi kewajiban perpajakannya. ud udSehubungan dengan masalah tersebut maka dilakukan analisis mengenai udperbedaan akuntansi komersial dan akuntansi perpajakan dalam penentuan udpenghasilan kena pajak Penelitian dilakukan dengan mengambil studi kasus pada PT. udXYZ tahun pajak 2001. Analisis yang dilakukan adalah dengan membandingkan udLaporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal (SPT PPh Wajib Badan), udHasil Pemeriksaan oleh Kantor Pajak dan Surat Pemberitahuan tahunan PPh pasal ud21, SPT masa pasal 23 dan SPT masa PPN. ud udHasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan dalam laporan keuangan udkomersial dan laporan keuangan fiskal. Perbedaan itu meliputi perbedaan udpenghasilan, biaya-biaya dan kewajiban perpajakan lainnya yang timbul dalam udtransaksi keuangan. Perbedaan perlakuan dalam akuntansi perpajakan terhadap udpenghasilan disebabkan adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan penghasilan udyang merupakan obyek Pajak Pertambahan Nilai. Perbedaan biaya-biaya dalam udakuntansi komersial dan akuntansi perpajakan disebabkan adanya perbedaan waktu udpengakuan, biaya yang menurut peraturan perpajakan tidak boleh dibebankan dan udwithholding tax yang harus dipungut berkaitan dengan biaya-biaya tersebut. ud udDari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi udperpajakan dapat dilakukan tanpa merubah sistem akuntasi komersial dengan udakuntansi perpajakan, untuk menghitung kewajiban perpajakan dapat dilakukan uddengan cara melakukan rekonsiliasi dengan akuntansi komersial. ud