MULTIFUNCTIONAL WATER TREATMENT : OPTIMALISASIudPENGOLAHAN LIMBAH HASIL BIODEINKING DARI KORAN BEKASudBERBASIS ULTRAFILTRATION DENGAN FOTOELEKTRO DEGRADASIudSISTEM FLOW

摘要

Berkurangnya sumber bahan baku industri pulp dan kertas yang berasal dariudsumber serat alam (virgin pulp) serta maraknya isu pemanasan global akibatudberkurangnya luas hutan sebagai paru-paru dunia, telah mendorong industri pulp danudkertas untuk mencari sumber bahan baku nonkayu atau yang lebih dikenal denganudserat sekunder. Salah satu sumber kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumberudserat sekunder adalah koran bekas. Hal ini dikarenakan kertas koran merupakanudmerupakan salah satu jenis kertas yang banyak digunakan sebagai media masa cetakudyang diterbitkan setiap hari dengan jumlah yang besar dan setelah dibaca biasanyaudlangsung dibuang. Salah satu proses dalam daur ulang kertas koran yang sedanguddikembangkan saat ini adalah biodeinking. Proses tersebut merupakan salah satuudproses penghilangan tinta menggunakan enzim dari bakteri. Akan tetapi hasil dariudproses biodeinking tersebut masih menghasilkan limbah B3 (Bahan Beracun danudBerbahaya) yang mengandung partikel zat warna tinta dan bakteri patogen. Olehudkarena itu perlu adanya solusi untuk pengolahan limbah B3 tersebut. Salah satuudpengolahan yang mungkin dikembangkan adalah dengan degradasiudfotoelektrokatalitik. Degradasi fotoelektrokatalitik merupakan reaksi degradasi yangudmelibatkan cahaya (foton), katalis dan aliran listrik secara bersama-sama sehinggauddapat meningkatkan mobilitas dari elektron tereksitasi pada fotokatalis. Denganudadanya elektron tereksitasi tersebut mampu menguraikan partikel zat warna tintaudsekaligus bakteri yang terdapat dalam limbah sehingga pengolahan limbah lebihudefektif dan efisien.udMetode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara experimentaludlaboratorium untuk memperoleh limbah hasil biodeinking dari kertas koran sertaudmaterial elektroda untuk proses degradasi limbah. Karakterisitik material meliputiudXRD (X-ray Difraction) untuk mengetahui struktur kristal material, TEMud(Tranmission Electron Microscope) untuk mengetahui morfologi material, FTIRud(Fourier Transform Infra Red) untuk mengetahui ikatan dari komposit material.udSedangkan karakterisasi pengujian degradasi digunakan spektroskopi UV-Vis untukudmengetahui perubahan warna dari limbah serta secara mikrobiologi dengan metodeudperhitungan jumlah bakteri (PJB) untuk mengetahui jumlah bakteri dari limbah.udDengan membandingkan perubahan warna dan jumlah bakteri sebelum dan sesudahuddegradasi maka efisiensi dari degradasi limbah dapat ditentukan. Adapun targetudluaran dari penelitian ini adalah dapat terciptanya suatu sistem pengolahan limbahudyang mampu mendegradasi partikel zat warna sekaligus bakteri secara sekaligusuddalam campuran limbah sehingga pengolahan limbah akan menjadi lebih ekonomis,udefektif dan efisien.