udPERANCANGAN TONGKAT SEBAGAI ALAT BANTU JALANududBAGI LANSIAudud(Studi Kasus UPTD Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta)ud

摘要

Proses penuaan membawa berbagai konsekuensi berupa masalah fisik,udmental, maupun sosial sehingga seorang lansia akan mengalami keterbatasan.udSeorang lansia cenderung mengalami tingkat ketergantungan yang tinggi karenaudsecara alamiah kemampuan fisiologis organ lansia telah mengalami penurunanudfungsi, seperti gerakan otot yang semakin kaku, gerakan tangan yang gemetaran,udkontrol keseimbangan semakin labil. Selain mengalami penurunan kemampuanudfisiologis, seorang lansia juga mengalami penurunan kemampuan kognitif yangudditandai dengan terjadi penurunan daya ingat (demensia) dan juga tidak mudahudmenerima ide atau hal yang baru (Nurmianto, 1995).ududUPTD Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta adalah salah satu lembagaudsosial yang memberikan pelayanan terhadap para lansia di kota Surakarta. Tempatudini memiliki kegiatan-kegiatan untuk mengisi waktu para penghuni panti. Salahudsatu kegiatan yang dilakukan sendiri oleh beberapa penghuni panti adalahudaktivitas jalan. Aktivitas jalan ini juga dilakukan oleh lansia pengguna alat bantuudjalan seperti pengguna tongkat untuk melakukan kegiatan sehari-harinya diudlingkungan panti misalnya pergi ke kamar mandi, ke toilet maupun pergi keudmushola. Pengguna tongkat tersebut salah satunya adalah para lansia yang berusiaud75 tahun sampai dengan 85 tahun yang mengalami penurunan fungsi organ tubuhuddan menyebabkan lansia tersebut tidak bisa berjalan secara normal.ududud