Lahan pertanian yang semakin berkurang menyebabkan produktivitasudtanaman menurun. Ditambah lagi pertambahan penduduk yang terus meningkatudterus menjadi masalah yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan.udEfisiensi lahan pertanian merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkanudproduksi pangan. Salah satu contoh yang tepat adalah dengan pembuatan polaudpenanaman secara vertikal atau biasa disebut dengan sistem tanam secaraudvertikultur.udKampung Kentinganbaru merupakan Kampung yang terletak diudKecamatan Jebres, Surakarta. Warga dari Kampung ini sebagian besarudpenduduknya bermata pencaharian sebagai buruh lepas, seperti pemulung,udpenjahit, tukang batu, atau pedagang. Kondisi pemukiman yang dapat dikatakanudkumuh karena dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir. Terdapat banyak limbahudsampah, salah satunya adalah limbah botol plastik. Namun, pengetahuan wargaudtentang pemanfaatan limbah masih minim. Salah satu upaya yang dapat dilakukanuduntuk meningkatkan nilai guna limbah adalah dengan memanfaatkan botol bekasudsebagai tempat media vertikultur.udKemampuan ibu rumah tangga jika dapat ditingkatkan dengan pembinaanudbudidaya sayuran sistem vertikultur organik dalam botol (VERTIGAN DAMudBO) ini maka akan meningkatkan kemandirian suatu keluarga. Uang yang biasauddigunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur dapat dikurangi sehingga dapatuddigunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.Sistem budidaya vertikultur iniudsangat cocok apabila diterapkan pada ibu rumah tangga di KampungudKentinganbaru karena selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga terutamaudsayuran yang sehat juga dapat digunakan sebagai sambilan untuk usaha denganudcara dijual jika memang hasilproduksinya banyak. Budidaya tanaman secaraudvertikultur ini merupakan upaya dalammemanfaatkan limbah rumah tanggaudseperti botol plastik dan kaleng bekas sehingga kegiatan ini merupakan kegiatanudyang ramah lingkungan.
展开▼