Pengambilan Zat Warna Alami Dari Buah Mangrove Jenis Rhizopora mucronata Sebagai Pewarna Batik Dengan Proses Ekstraksi Kontinyu Menggunakan Simulasi Batch 3 Tahap

摘要

Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri melainkan dikenal sampai mancanegara. Pewarna yang dibutuhkan berasal dari zat warna sintesis (ZWS) maupun zat warna alami (ZWA). Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang kesehatan, mulai disadari bahwa penggunaan zat warna sintetik dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Contohnya dengan memanfaatkan buah mangrove yang mengandung pewarna alami. Indonesia memiliki lahan mangrove seluas 4,255 juta ha, termasuk yang terluas di dunia. Salah satu spesies yang banyak tumbuh di lahan mangrove adalah Rhizopora mucronata. Kandungan tannin dalam buah bakau (Rhizopora mucronata) dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui kadar tanin yang terkandung dalam buah mangrove (Rhizopora mucronata) yang terambil dengan cara proses ekstraksi kontinyu menggunakan simulasi batch 3 tahap. Proses pengambilan tanin dilakukan secara ekstraksi batch dan kontinyu. Untuk metode analisa kadar tannin menggunakan permanganometri. Dengan perbandingan berat mangrove dan pelarut aquades 1:3, 1:5, dan 1:7. Ekstrasi dilakukan selama 60 menit pada suhu 60oC. Dari variasi perbandingan berat mangrove dan pelarut aquades kadar tanin tertinggi pada perbandingan 1:7. Kata kunci : mangrove, tannin, ekstraksi batch dan kontinyu