Ratih Indah Kartikasari, R1109025. Hubungan Faktor Risiko Multiparitasuddengan Persalinan Preterm di RSUD Dr. Soegiri Lamongan.udPersalinan preterm merupakan persalinan belum cukup umur di bawah 37 mingguuddan berat bayi kurang dari 2500 gr. Semakin muda usia kehamilan, semakin tinggiudangka kematian perinatal. Etiologi persalinan preterm sering kali tidak diketahui.udSalah satu faktor yang meningkatkan risiko kejadian persalinan preterm ini adalahudmultiparitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubunganudfaktor risiko multiparitas dengan persalinan preterm di RSUD Dr. SoegiriudLamongan.udPenelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik denganudpendekatan case control yang dilakukan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan padaudtanggal 1 Januari sampai 5 Juni 2010. Populasi penelitian ini adalah semua pasienudwanita yang mengalami persalinan dan nifas. Teknik sampling menggunakanudconsecutive sampling. Pada penelitian ini, didapatkan besar sampel masing-udmasing 30 subjek untuk kelompok kasus dan kontrol sehingga jumlah total sampelud60 subjek. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square dan Odd Rasio.udHasil penelitian menunjukkan sebagian besar subjek penelitian merupakanudkelompok usia 31-35 tahun (56,7%), umur kehamilan 37-40 minggu (50%) danudterdiri dari 38 pasien paritas tinggi. Dari analisis korelasi Chi Square denganudbantuan program SPSS version 15 didapatkan hasil p=0,032 lebih kecil dariudα=0,05 dan dari perhitungan menggunakan rumus diperoleh nilai X2udhitung =ud4,592 lebih besar dari X2udtabel = 3,841 serta besar OR = 3,28.udKesimpulannya adalah dalam penelitian ini pada tingkat kepercayaan 95% adaudhubungan antara faktor risiko multiparitas dengan persalinan preterm di RSUDudDr. Soegiri Lamongan. Peluang terjadinya persalinan preterm pada paritas tinggiud3,28 kali lebih besar dibanding dengan paritas rendah. Hal ini menunjukkanudbahwa multiparitas merupakan faktor risiko terjadinya persalinan preterm.udKata Kunci : Paritas, Persalinan Preterm
展开▼