EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN ”KAMPUNG LELE” DENGAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI DESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALIud

摘要

IVAN BENY MUSTOFA, H0406049. EVALUASI PROGRAMudPENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN ”KAMPUNG LELE”udDENGAN MODEL CIPP (CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT) DIudDESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI”.udFakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah bimbinganudD.Padmaningrum, SP, MSi dan Arip Wijianto, SP, MSi.udPemanfaatan wilayah perairan Indonesia sebagai negara kepulauanudterbesar di dunia sangat penting untuk menunjang pembangunan nasional. Olehudkarena itu pemerintah mengeluarkan program Revitalisasi Pertanian, Perikananuddan Kehutanan (RPPK). Salah satu penerapan program tersebut adalah revitalisasiudperikanan yang dikembangkan melalui program minapolitan. Di Kabupaten Boyolali udprogram tersebut berupaud udpengembangan kawasan minapolitanud ud“Kampung Lele”.udPenelitian ini bertujuan mengevaluasi program pengembangan kawasanudminapolitan “Kampung Lele” dilihat dari aspek konteks, input, proses dan produkud(CIPP). Evaluasi model ini dapat mendeskripsikan semua unsur yang berperanuddalam program tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitianudditentukan secara sengaja (purpossive) di Desa Tegalrejo. Pengambilan sampeludpetani ikan dilakukan dengan sistematic random sampling sebanyak 28udresponden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. AspekudCIPP diukur dengan kuisioner dan untuk mengetahui perbedaan pendapat padaudaspek product oleh responden digunakan tes satu sampel Chi kuadrat.udBerdasarkan hasil penelitian, aspek context (permasalahan, kebutuhan,ud udaset, peluang) danud udaspek input (organisasi pendukung, fasilitator, motivasi,ud udanggaran) mampu mendukung penerapan program pengembangan kawasanudminapolitan “Kampung Lele” Desa Tegalrejo. Aspek process (survei lokasi,udpelaksanaan kegiatan dan fasilitasi kegiatan) juga mendukung pelaksanaanudprogram tersebut. Dilihat dari aspek product, sebanyak 86% repondenudmenyatakan keefektifan program pengembangan kawasan minapolitan “KampungudLele” Desa Tegalrejo, namun 14% responden menyatakan program ini tidakudefektif. Berdasarkan hasil analisis Chi kuadrat dengan tingkat 5% menunjukkanudbahwa ada perbedaan pendapat oleh responden mengenai efektifitas programudpengembangan kawasan minapolitan “Kampung Lele” Desa Tegalrejo.ud