首页>
外文OA文献
>ANALISIS PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN TERHADAPudPEMBERIAN PUTUSAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT (KPR) SUBSIDI PT.udBANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)udKANTOR CABANG KEDIRIud( Studi kasus penyaluran KPR BTN bulan Februari 2010 )
【2h】
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN TERHADAPudPEMBERIAN PUTUSAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT (KPR) SUBSIDI PT.udBANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)udKANTOR CABANG KEDIRIud( Studi kasus penyaluran KPR BTN bulan Februari 2010 )
Dewasa ini banyak usaha yang makin berkembang, hal ini didukunguddengan adanya angka pertumbuhan kegiatan usaha di berbagai sektor di KotaudKediri sekitar 3 triliun rupiah di tahun 2009 (http://www.antarajatim.com).udSemakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian atau perkembanganudsuatu kegiatan usaha dari suatu perusahaan, maka akan dirasakan perlu adanyaudsumber-sumber untuk penyediaan dana guna membiayai kegiatan usaha yangudsemakin berkembang tersebut (Muljono: 1987), bagi industri perbankan hal iniudmerupakan hal yang sangat menguntungkan, kredit sebagai salah satu sumberuddana yang penting bagi setiap jenis kegiatan usaha dapat memicu kenaikanudvolume permintaan dana oleh masyarakat.udMeskipun dalam penyaluran kreditnya, bank harus tetap berhati-hati,udsebab menurut Muljono (1987) masalah perkreditan bersifat “Kausuasistis”udartinya masalah yang ada pada satu debitur akan berbeda dengan debiturudlainnya, dari kondisi tersebut maka aparat perbankan dituntut harusudmempunyai daya analistis yang cukup tajam dan secara cepat harus mampuudpula mengadakan identifikasi dari permasalahan yang dihadapi paraudnasabahnya, karena apabila tidak maka kredit tersebut dapat bermasalahudbahkan dapat merugikan bank.
展开▼