Banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan jasa kereta api, menye-udbabkan semakin ramainya stasiun dikunjungi pelanggan untuk mendapatkan pe-udlayanan tiket. Sistem antrian pada pelayanan tiket kereta api di Stasiun Solo Ba-udlapan dianalisis menggunakan teori antrian. Tujuan penelitian ini adalah untukudmendapatkan model-model antrian pada bagian loket pemesanan tiket, ubah ja-uddwal, dan pembatalan tiket, bagian cetak tiket mandiri (CTM), bagian loket KAudlokal, bagian pemeriksaan tiket (boarding) dan menghitung nilai ukuran-ukuranudkinerja sistem pelayanan di Stasiun Solo Balapan. Analisis sampel data primerudmeliputi uji kesetimbangan (steady state) dan uji kecocokan distribusi pada dataudbanyaknya kedatangan pelanggan dan lama waktu pelayanan pelanggan. Selan-udjutnya, mencari model-model antrian pada sistem pelayanan dan menghitungudukuran kinerja sistem.udBerdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa model antrian bagian lo-udket pemesanan tiket, ubah jadwal, dan pembatalan tiket mengikuti (M=G=2) :ud(FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 6 pelanggan, Lq = 4 pelanggan, Ws = 13 menitud11 detik dan Wq = 8 menit 21 detik. Pada bagian cetak tiket mandiri (CTM)udmengikuti (M=G=3) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 4 pelanggan, Lq = 1udpelanggan, Ws = 11 menit 46 detik dan Wq = 0,049 menit. Pada bagian loketudKA lokal mengikuti (M=G=1) : (FIFO=1=1) dengan nilai Ls = 2 pelangg-udan, Lq = 1 pelanggan, Ws = 0,921 menit dan Wq = 0,533 menit. Pada bagianudpemeriksaan tiket (boarding) mengikuti (G=G=2) : (FIFO=1=1) dengan nilaiudLs = 1 pelanggan, Lq = (8; 802x10−4) pelanggan, Ws = 0,192 menit dan Wq =ud(9; 009x10−4) menit. Perhitungan pada empat ukuran kinerja sistem menunjuk-udkan sistem antrian pada Stasiun Solo Balapan sudah cukup baik.udKata Kunci: Sistem Antrian, Stasiun Solo Balapan.
展开▼