首页>
外文OA文献
>STUDI APLIKASI METODE GREY FORECASTING GM (2,1) DAN GM (1,1) UNTUK MERAMALKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF WOODEN SAW DUST DAN RICE HUSK (STUDI KASUS: PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK.)
【2h】
STUDI APLIKASI METODE GREY FORECASTING GM (2,1) DAN GM (1,1) UNTUK MERAMALKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF WOODEN SAW DUST DAN RICE HUSK (STUDI KASUS: PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK.)
Untuk mengurangi limbah akibat penggunaan bahan bakar fosil, perusahaan menerapkan metode Green Manufacturing dalam proses produksinya, salah satunya dengan penggunaan bahan bakar alternatif Wooden Saw Dust dan Rice Husk. Peramalan perlu dilakukan untuk membantu perusahaan merencanakan kebutuhan bahan bakar alternatif tersebut. Untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat, maka dalam penelitian ini dilakukan perbandingan metode Grey Forecasting GM (2,1) dan GM (1,1). Metode Grey Forecasting merupakan metode peramalan time series yang dapat digunakan untuk menganalisis ketidakpastian sistem dengan keterbatasan dan/atau kekurangan data. Proses perhitungan dengan Grey Forecasting tidak memerlukan semua data historis, namun hanya membutuhkan minimal data sebanyak empat periode. Untuk mendapatkan metode peramalan yang lebih baik, metode MSE, MAD, dan MAPE digunakan sebagai kriteria. Dalam penelitian ini, metode Grey Forecasting GM (1,1) menjadi metode peramalan terpilih karena memiliki nilai error yang lebih kecil dibandingkan dengan GM (2,1).udKata Kunci : peramalan, grey Forecasting, bahan bakar alternatif, GM (1,1), GM (2,1)
展开▼