APLIKASI TRAVEL COST METHOD PADA BENDA CAGAR BUDAYA:udSTUDI KASUS MUSEUM SANGIRAN

摘要

Penelitian ini merupakan aplikasi travel cost method (TCM) pada MuseumudSangiran yang bertujuan untuk mengestimasi total nilai manfaat MuseumudSangiran bagi pengunjung, willingness to pay (WTP) pengunjung terhadapudkegiatan penambahan fasilitas-fasilitas baru di Museum Sangiran danudmenganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkatudkunjungan per 1000 penduduk per tahun ke Museum Sangiran. Ukuran sampeludpenelitian ini adalah 180 orang, pemilihannya dilakukan dengan cara probabilityudsampling.udHasil Penelitian ini menunjukkan bahwa total nilai manfaat MuseumudSangiran pada tarif karcis masuk sama dengan nol sebesar Rp 728.013.743,7,udsedangkan total nilai manfaat Museum Sangiran per tahun pada tarif karcis masukudyang berlaku sebesar Rp 3.000,- menjadi Rp 532.788.743,7. Besaran nilai ratarataudkesediaan untuk membayar maksimum (WTP) per pengunjung terhadapudkegiatan penambahan fasilitas-fasilitas baru di Museum Sangiran adalahudRp 11.102,63. Bentuk fungsi model empirik yang paling baik dalam penelitian iniudadalah bentuk log-log. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel biayaudperjalanan (LnTC), pendidikan (LnEDC), pendapatan (LnINC), jarak (LnDIS) danudusia (LnAGE) berpengaruh secara signifikan pada tingkat signifikansi 5%udterhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun (LnV) ke MuseumudSangiran.udKata Kunci: travel cost method, total nilai manfaat, willingness to pay, MuseumudSangiran.