ANALISIS HUMAN ERROR PADA KERJA PERAWAT udHEMODIALISIS MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC udHUMAN ERROR REDUCTION AND PREDICTION APPROACH ud(SHERPA)

摘要

In recent years, serious health-related problems is increasing. One serious problem udis the decline in kidney function. Indonesia is a country with levels of patients udwith chronic renal failure is quite high. Hemodialysis is one of therapy treatment udto replace kidney function in partial renal failure. Hospital (RS) dr. H. Marzoeki udMahdi Bogor is one of the leading providers of hemodialysis therapy facility. udIncreasing demand hemodialysis need adequate facilities, both from the dialysis udmachine and hemodialysis nurses, so that the addition of hemodialysis machines udand nurses. A large number of actions by the number of hemodialysis nurses in udone shift which is not proportional to raises an error in the operation of dialysis udmachines. This study wants to identify the tasks of hemodialysis nurses using udHTA (Hierarchical Task Analysis) and analyzing human error made by udhemodialysis nurses using SHERPA (Systematic Human Error Reduction and udPrediction Approach). Bottom-level of the HTA will be put in SHERPA. Results udof research and data processing, the results from HTA shows that there are 42 udtasks in hemodialysis process. The main purpose of hemodialysis nurses with the uddialysis machine TORAY TR-FX is to assure that the hemodialysis process can be udrun smoothly and safely. SHERPA results show that there are total 42 possible uderrors. High potensial error based on error taxonomy is 26 possible errors, there udare eliminating operations is 7 tasks (26,92%), wrong operation on the correct udobject is 9 tasks (34,62%), eliminating examination is 7 tasks (26,92%) and no udinformation is 3 tasks (11,54%). ud udKeywords : human error, hemodialysis, renal failure, Hierarchical Task Analysis ud(HTA), Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach(SHERPA)udBeberapa tahun terakhir, masalah serius terkait kesehatan semakin meningkat. udSalah satu masalah serius ialah penurunan fungsi ginjal. Indonesia termasuk udnegara dengan tingkat penderita gagal ginjal kronik yang cukup tinggi. udHemodialisis merupakan salah satu terapi pengobatan untuk mengganti sebagian udfungsi ginjal pada keadaan gagal ginjal. Rumah Sakit (RS) dr. H. Marzoeki Mahdi udBogor adalah salah satu penyedia fasilitas terapi hemodialisis. Permintaan udhemodialisis yang meningkat memerlukan fasilitas yang memadai, baik dari mesin uddialisis maupun perawat hemodialisis. sehingga dilakukan penambahan mesin dan udperawat hemodialisis. Banyaknya jumlah tindakan dengan jumlah perawat udhemodialisis dalam 1 shift yang tidak sebanding dapat menimbulkan kesalahan uddalam pengoperasian mesin dialisis. Penelitian ini ingin mengidentifikasi tugas-udtugas dari perawat hemodialisis menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA) uddan menganalisis human error yang dilakukan oleh perawat hemodialisis udmenggunakan Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach ud(SHERPA). Bottom-level dari HTA akan menjadi masukkan dalam SHERPA. udHasil penelitian dan pengolahan data, hasil HTA menunjukkan bahwa jumlah udtugas perawat hemodialisis adalah 42 tugas. Tujuan utama dari perawat udhemodialisis terhadap mesin dialisis TORAY TR-FX adalah membantu proses udhemodialisis berjalan aman dan lancar. Hasil SHERPA menunjukkan bahwa udterdapat total 42 kemungkinan error. Potensi error yang tinggi menurut udtaksonomi error sebanyak 26 kemungkinan error yaitu menghilangkan operasi udsebanyak 7 tugas (26,92%), operasi yang salah pada objek yang benar sebanyak 9 udtugas (34,62%), menghilangkan pemeriksaan sebanyak 7 tugas (26,92%) dan udtidak mendapatkan informasi sebanyak 3 tugas (11,54%). ud udKata Kunci : human error, hemodialisis, gagal ginjal, Hierarchical Task udAnalysis (HTA), Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach ud(SHERPA).