PERBEDAAN PENGARUH ANTARA PEMBELAJARAN INKUIRI DAN udPEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP MOTIVASI DAN udPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN udKEBIDANAN PATOLOGI ud( Studi di lakukan di DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya)

摘要

Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting untuk menciptakan udsumber daya yang berkualitas, cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu udbersaing serta dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga Negara udIndonesia. Dengan sumber daya manusia yang bermutu diharapkan dapat udmenghadapi berbagai perubahan dan tantangan Globalisasi yang sedang dan udakan terjadi, oleh karena itu program pendidikan hendaknya senantiasa di udtinjau dan diperbaiki (Undang–Undang RI, 2006) udProses belajar merupakan proses perubahan seseorang yang dapat di udnilai hasil dari perubahan yang telah di lakukan. Dalam proses belajar yang udbaik dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang tepat sehingga proses udbelajar dapat dikatakan berhasil dengan baik.udSejalan dengan laju perkembangan dan perubahan yang mempengaruhi udpembangunan kesehatan di butuhkan tenaga kesehatan yang profesional yang uddapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart yang ada. Suatu udprofesi dapat di katakan profesional apabila telah menempuh pendidikan yang udcukup untuk memenuhi kompetensi profesionalnya.Bidan sebagai tenaga udkesehatan profesional di harapkan dapat membantu menurunkan angka udkematian ibu secara cepat.udBerdasarkan laporan menunjukkan bahwa Inquiry-based Learning udmemotivasi dan melibatkan para siswa dalam proses belajar dan meningkatkan ud3udhasil pembelajaran, dan meskipun nilai ujian mungkin tidak meningkat, retensi uddan sikap siswa dapat memperbaiki (Brown, 2004;Spronken-Smith 2008).udBerkaitan dengan kondisi tersebut mata kuliah asuhan kebidanan patologi udsangat penting dalam membentuk pola pikir secara kritis dan prilaku yang udtanggap dalam menghadapi kondisi yang tidak di harapkan.Berdasarkan udkondisi yang ada di Universitas Muhammdiyah Surabaya Prodi D III udKebidanan proses pembalajaran saat ini menggunakan pembelajaran ceramah. udMetode pembelajaran tersebut membuat mahasiswa lebih tergantung pada uddosen dan menganggap tidak dosen tidak ada proses belajar – mengajar. udSelain itu mahasiswa tidak siap menerima pelajaran dan kurang akif selama udproses belajar mengajar.Dari hasil eveluasi pembelajaran semester tiga tahun udakademik 2009/ 2010 didapatkan hasil 64 % memiliki IP kurang dari 3,00 udStrategi pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang udmampu menggiatkan siswa untuk berpikir secara aktif dan kreatif di dalam udproses pembelajaran. Metode pembelajaran inkuiri tidak hanya udmengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada,udtermasuk pengembangan emosional dan pengembangan keterampilan.udDengan metode pembelajaran inkuiri akan melatih siswa berani udmengemukakan pendapat dan menemukan sendiri pengetahuannya yang udberguna untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Penggunaan metode udpembelajaran inkuiri secara efisien dan efektif akan mengurangi monopoli udguru dalam penguasaan jalannya proses pembelajaran, dan kebosanan siswa uddalam menerima pelajaran akan berkurang ( Soewarso, 2000 : 127) . ud4udPrestasi belajar merupakan ukuran tingkat keberhasilan penguasaanudmahasiswa terhadap materi Asuhan kebidanan Patologi Kebidanan dalam udkurun waktu tertentu yang diakhiri dengan test yang diadakan pada tengah udsemester ataupun akhir semester.udMenyadari pentingnya metode dalam pembelajaran sangat penting maka uddi lakukan penelitian tentang perbedaan antara pembelajaran inkuiri dan udpembelajaran ekspositori terhadap prestasi belajar pada mata kuliah asuhan udkebidanan patologi.