Konflik atau perselisihan yang terjadi dalam masyarakat, seringkali dianggap sebagai suatu masalah yang negatif (disfungsional ), yang dapat merusak perdamaian. Hal ini berbeda dengan Lewis A. Coser, yang justru mempunyai pandangan lain terhadap konflik. Baginya konflik justru memiliki “fungsionalitas” positif dalam masyarakat. Konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dan NU tersebut sebagaimana teori konflik dari Coser tidak hanya bersifat disfungsional tetapi lebih banyak bersifat fungsional yaitu bersaing dalam hal kebaikan (Fastabiqul Khoirot). Dengan adanya konflik, pemahaman kesadaran pluralisme dan pikiran terbuka tertanam kuat pada setiap anggota Muhammadiyah dan NU. Penyelesaian konflik diantara keduanya dapat dilakukan melalui lembaga katup penyelamat (safety valve), misalnya kegiatan-kegiatan sosial dan intelektual yang melibatkan kedua belah pihak sebagaimana yang dilakukan oleh angkatan muda Muhammadiyah dan NU.
展开▼
机译:社会中发生的冲突或争议通常被视为消极(功能失调)问题,这可能损害和平。这与Lewis A. Coser不同,其实际上具有另一个冲突的观点。对他来说,冲突实际上在社会中有一个积极的“功能”。 Muhammadiyah和Nu之间发生的冲突作为来自COSER的冲突理论不仅具有功能失调但更具功能性在善良(Fastabiqul Khoirot)的竞争中。在冲突中,了解多元化的意识,并在穆罕默德·亚马的每个成员中强烈嵌入着强烈嵌入的心灵。两者之间的冲突完成可以通过安全阀门局(安全阀)来完成,例如由穆罕默德亚和NU年轻力量开展的双方的社会和智力活动。
展开▼