Perencanaan pabrik rosin dan turpentine ini diharapkan dapat berproduksiuddengan kapasitas 2.000 kg/jam rosin dalam bentuk liquid. Pabrik beroperasiudsecara continuous selama 330 hari dalam setahun.udKebutuhan rosin di dunia cenderung meningkat, hal ini dikarenakanudperkembangan pada bidang industri electronik dan industri kaca. Di Indonesiaudindustri rosin atau dikenal dengan nama Gondorukem mempunyai perananudpenting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Secara singkat, uraian prosesuddari pabrik rosin dan turpentine sebagai berikut :udPertama-tama getah pinus dilelehkan kemudian dicuci dan disaring. Getahudkemudian dimasak untuk proses penguapan turpentine, sedangkan rosin beradaudproduk bawah. Turpentine kemudian dikondensasi, difiltrasi dan dikeringkan padauddehydrator untuk kemudian ditampung sebagai produk samping.udPendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :udBentuk Perusahaan : Perseroan TerbatasudSistem Organisasi : Garis dan StaffudJumlah Karyawan : 182 orangudSistem Operasi : ContinuousudWaktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hariudAnalisa Ekonomi :ud* Massa Konstruksi : 2 Tahunud* Umur Pabrik : 10 Tahunud* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 23.960.953.000ud* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 4.183.561.000ud* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 28.144.514.000ud* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 25.864.344.000ud* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 2.250.885.000ud- Steam = 52.080 lb/hariud- Air pendingin = 317 M3/hariud- Listrik = 1.800 kWh/hariud- Bahan Bakar = 696 liter/hariud* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 50.202.728.000ud* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 66.069.630.000ud* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 13,5%ud* Internal Rate of Return : 20,70%ud* Rate On Investment : 18,34%ud* Pay Out Periode : 4,3 Tahunud* Break Even Point (BEP) : 32%
展开▼