Batubara merupakan sumber bahan bakar atau sumber daya alam yangudtidak dapat diperbarui. Di Indonesia sumberdaya ini sebagian besar berada diudKalimantan yaitu sebesar 61 %, di Sumatera sebesar 38 % dan sisanya tersebar diudwilayah lain. Selama sepuluh tahun terakhir ini penggunaan batubara dalamudnegeri terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan perekonomianuddan industrialisasi. Sektor tenaga listrik merupakan sektor yang mengkonsumsiudbatubara paling besar. Pada saat ini ada 30 % pembangkit listrik yangudmenggunakan bahan bakar batubara. Diperkirakan konsumsi batubarauduntuk pembangkit listrik akan mencapai dua kali lipat pada awal abad 21.udPemanfaatan batubara ini dilakukan dengan menggunakan prosesudsolvenisasi. Proses solvenisasi ini di lakukan dengan mencampurkan dua pelarutudyang berbeda yaitu asam asetat dan etanol. Batubara yang digunakan adalahudbatubara jenis lignit sebab ketersediaan batubara ini terbesar di Indonesia danudbelum maksimal dimafaatkan. Pada kondisi perbandingan pelarut 1 : 1,udkonsentrasi pelarut (14,5 %, 12,5%, 10,5 %, 8,5 %, 6,5 %) dan waktu perendamanud(6, 24, 48, 72, 96) jam.udHasil terbaik yang di peroleh dari pemanfaatan batubara kualitas rendahudmenjadi batubara kualitas tinggi ini di hasilkan dengan konsentrasi pelarut 14,5 %uddengan kondisi operasi 48 jam yang menghasilkan kadar Total Moisture sebesarud7,893 %, kadar Volatille Matter sebesar 34,753 %, kadar Ash sebesar 3,532 %,udkadar Fixed Carbon sebesar 42,692 % dan nilai kalor sebesar 6825,6kal/kg.
展开▼