REPRESENTASI PEREMPUAN BERPENAMPILAN MASKULIN DALAM FILM GET MARRIEDud(Studi Semiotika Representasi Perempuan Berpenampilan Maskulin DalamudFilm Get Married )

摘要

Film sering sekali mengangkat masalah perbedaan gender, ataupunuddiskriminasi gender, yang mana telah menjadi ketimpangan dalam kehidupanudberkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bahkan di era modern ini.udKehidupan perempuan dikonstruksikan dalam film sebagai pendamping laki-lakiudyang selalu menuruti kehendak laki-laki dan selalu menjadi pemanis (pemeranudtambahan) saja bahkan sampai menjadi objek imajinasi laki-laki. Namun ketika yangudmenjadi tokoh utama perempuan dalam sebuah film, perempuan dikonstruksikanudsebagai sosok yang kuat, yang memiliki kekuatan seorang laki-laki, yang mampuudmenghadapi segala situasi permasalahannya, bahkan berpenampilan maskulin.udPerempuan Berpenampilan maskulin dapat dikatakan sebagai Androgini,udyang berarti percampuran antara kedua gender perempuan dan laki-laki, atau dapatudjuga dijelaskan bahwa androgini adalah pribadi yang tidak sepenuhnya maskulinudmaupun feminine. Perempuan androgini adalah mereka yang tidak takut pada tubuhudmereka yang feminin, tetapi feminitas yang mereka perlihatkan bukan lagi feminitasudpasif. Perempuan tidak takut pada bidang yang distereotypekan sebagai dunia lakilaki.udPerempuan androgini seringkali disamakan dengan tomboy, namun terkadangudperempuan tomboy juga seringkali disamakan dengan perempuan lesbianud(Homoseksual). Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka tujuan dari penelitianudadalah untuk mengetahui representasi perempuan berpenampilam maskulin yangudterdapat dalam film Get Married.udPenelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakanudteori yang dikemukakan John Fiske, melalui level Realitas dan level representasi,udyaitu dengan teknik dokumentasi mengamati secara langsung keseluruhan tanda danudlambang yang terdapat dalam film tersebut, sehingga tipe penelitian ini adalahuddeskriptif.udBerdasarkan hasil penelitian, untuk menilai akan kepribadian seseorang tidakuddapat dilihat atau diukur melalui tampilan luarnya, namun dapat melalui kedekatanudyang terjalin sehingga dapat lebih mengenal dan memahami tentang diri seseorang.udKata kunci : Film, Androgini, Semiotika, Film Get Married