APLIKASI DIAGNOSA DINI BUTA WARNA DENGAN METODE udISHIHARA DI SD HANG TUAH 8 SURABAYA

摘要

Perkembangan teknologi semakin maju terutama dibidang kesehatan. udPelayanan Kesehatan sekarang tidak hanya dapat dilakukan di instansi kesehatan udsaja namun di instansi sekolah juga mulai menerapkan pemeriksaan rutin secara udberkala. Salah satu kesehatan yang dipertimbangkan dalam menentukan masa uddepan seseorang adalah kelainan mata (buta warna). permasalahannnya adalah udbagaimana membuat systemdiagnosa buta warna dini ini tidak lagi manual ud(terkomputerisasi) berbasis desktop yang dapat diterapkan di sekolah khususnya uddi SD HANG TUAH 8 Surabaya. udOleh karena itu untuk mempermudah dalam mendiagnosa kelainan mata udyang diderita pada anak sejak dini, dibuatlah Aplikasi Diagnosa Dini Buta Warna udyang diimplementasikan di SD HANG TUAH 8 Surabaya. Aplikasi ini udmenggunakan metode ishihara berbasis desktop. Aplikasi ini digunkan pada siswa udkelas 1 – 6 dengan tingkat kesulitan yang sama. Didalam aplikasi ini udmenggunakan 24 plat gambar yang dapat mendiagnosa apakah siswa tersebut udmengalami buta warna sebagian, buta warna total dan normal. Untuk mengetahui udkelayakan suatu software atau aplikasi, digunakanlah suatu validasi (pengujian). udValidasi yang digunakan dalam menguji aplikasi diagnosa buta warna ini adalah udvalidasi tabel r. udValidasi tabel r ini menggunakan 30 responden yaitu berupa anak – anak uddari SD HANG TUAH 8 Surabaya. Kelayakan yang diuji antara lain waktu yang uddibutuhkan untuk menyelesaikan 24 soal yang diberikan, rata rata di antara 270 – ud320 detik dan itu membuktikan waktu yang diberikan sudah cukup. Dari 30 siswa uddiperoleh kesimpulan bahwa tidak ada yang mengalami buta warna parsial udataupun total. Berdasarkan uji kelayakan validasi tabel r, nilai alpha yang uddiperolaeh 0,6940 berarti sudah cukup baik untuk diimplementasikan. udKedepannya aplikasi ini bisa dikembangkan tidak hanya dalam 1 komputer saja uddan diharapkan dapat dikembangkan berbasis mobile juga.