PENERAPAN PSAK NO 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN udKEUANGAN DAN PSAK NO 2 TENTANG LAPORAN ARUS KAS udDALAM UKM YANG TELAH GO PUBLIK ud(Sebuah Meta Analisis Pada Laporan Keuangan PT. Golden Retailindo Tbk)

摘要

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian skripsi ini adalah udkesesuaian penerapan PSAK No 1 tentang penyajian laporan keuangan dan PSAK udNo 2 tentang laporan arus kas tahun 2012 konfergensi IFRS dalam penyususnan udlaporan keuangan UKM yang telah go publik. Dimana selama ini UKM selalu uddianggap sebagai usaha masyarakat yang berukuran kecil, bahkan mikro, tidak udbankable, tidak memiliki sumber daya manusia yang kompeten, tidak memiliki udpelaporan keuangan yang standard, dan bahkan dianggap tidak mungkin bagi udUKM untuk go public. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui udbagaimanakah pelaporan keuangan UKM yang telah go public. Data UKM yang udtelah go public didapatkan dari laporan studi kasus Tim Studi Potensi Perusahaan udUKM Untuk Go Public dari Bapepam LK, Departemen Keuangan Negara udKesatuan Republik Indonesia tahun anggaran 2011. Dari hasil studi tersebut uddidapatkan 9 UKM yang telah go public sampai akhir tahun 2011, setelah udditelusuri lebih lanjut 4 UKM telah gugur, 4 UKM telah “menjelma” menjadi udperusahaan besar, dan hanya satu yang masih tersisa sebagai UKM berstatus go udpublic. Dasar klasifikasi suatu emiten sebagai UKM didasarkan pada UU RI No. ud20 Tahun 2008 BAB IV KRITERIA, dan Peraturan Ketua Bapepam KEP-ud11/PM/1997 (tentang perubahan peraturan IX.C.7 tahun 1996). udPendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan udkualitatif dengan menggunakan metode meta analisis. Data bersifat sekunder udkarena itu pengumpulan data dilakukan dengan mendownload laporan keuangan udyang telah di publish di website Bursa Efek Indonesia. Analisa dilakukan dengan udmembandingkan data yang telah diperoleh dengan standar penyajian laporan udkeuangan. udHasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan PT Golden udRetailindo Tbk telah disusun sesuai dengan kriteria standar penyajian laporan udkeuangan, sehingga kemungkinan bagi perusahaan dalam menarik minat investor uddomestik maupun internasional, terbuka lebar.