Antrian merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Antrian terjadi bilamana banyaknya pelanggan yang akan dilayani melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Situasi antrian tersebut dapat ditemukan pada beberapa kejadian, salah satunya adalah sistem antrian pada loket pelayanan pengiriman dan pengantaran pos di PT. POS (Persero). PT. POS (Persero) adalah perusahaan penyedia jasa pengiriman yang berusaha melayani konsumen dengan sebaik-baiknya. Loket pelayanan pengiriman barang yang ada di PT. POS (Persero) Mojokerto berjumlah 2 loket, dimana tiap-tiap loket terdapat satu petugas. Kedua loket tersebut berisikan 6 (enam) jenis pelayanan tiap loketnya. Kondisi yang terjadi saat ini di PT. POS (Persero) Mojokerto adalah terjadi antrian yang panjang dan besarnya jumlah pelanggan yang untuk melakukan pengiriman pos dan beberapa pelayanan lain. Sehingga terjadinya keluhan dari konsumen yang bisa mengakibatkan berkurangnya konsumen karena antrian tersebut. Untuk membantu mengatasi terjadinya antrian dengan menggunakan metode simulasi dengan bahasa pemrograman arena. Dari permasalahan yang terjadi dapat dipecahkan dengan menggunakan model simulasi (program arena 5.0), dimana dengan model ini kita dapat merancang model yang lebih optimal dari sistem nyata (sebenarnya) yaitu sistem antrian pada loket. Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat ditarik kesimpulan bahwa antrian di PT. POS (Persero) Mojokerto adalah sebagai berikut : Dengan 2 (dua) loket masih terdapat antrian pada loket 1 dan 2 sebesar : 524 konsumen dengan rata-rata tingkat utilitas sebesar 99,7, maka pelayanan terhadap pelanggan belum optimal dan terjadi antrian yang panjang dalam sistem pelayanannya, sedangkan usulan 4 (empat) loket diperoleh antrian sebesar 10 konsumen, dengan rata-rata tingkat utilitas sebesar 72,5 demikian pelayanan terhadap pelanggan bisa lebih optimal dan tingkat utilitas yang dialami oleh petugas loket sudah mendekati dari PT. POS (Persero) Mojokerto yaitu 80.
展开▼