minyak goreng berpotensi sebagai polutan jika dibuang ke lingkungan. Melalui proses re-use produk berupa limbah ini juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu bentuk energi terperbaharui yang disebut dengan bio-disel melalui proses transesterifikasi. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi perbandingan antara biodisel berbasis limbah minyak goreng (mengandung 5, 10 dan 15 yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester, FAME dengan solar muni) dengan biosolar (produk Pertamina) dan bahan bakar solar ringan (untuk kendaraan bermotor disel). Hasil penelitian melalui pengujian kinerja motor dengan dinamometer menunjukkan bahwa biodisel berbasis limbah minyak goreng sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan bakar dan mampu berkompetisi dengan bahan bakar disel bersubsidi yang lain.
展开▼