ABSTRAK.Kebutuhan akan energi lstrik terus meningkat, namun ketersediaan belum mencukupi kebutuhan.Penggunaan listrik yang tidak terkontrol berdampak buruk pada kelestarian lingkungan.Energi listrik masih tergantung pada energi fosil seperti batu bara,minyak bumi dan gas alam.Dalam proses menghasilkan energi listrik energi fosil memberi pengaruh pada meningkatnya gas rumah kaca. Kenyataan ini memberikan keprihatinan untuk segera dilakukan upayakonservasi terhadap sumber daya energi. Konservasi energi, yang mana listrik termasuk didalamnya, dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan teknologi dan behavioral. Pendekatan behavioral dicapai dengan melakukan motivasi dan peningkatan kesadaran (awareness) hemat listrik. Dengan melakukan survei kepada pelanggan listrik yang ada di wilayah Surabaya, maka terlihat bahwa kesadaran hemat listrik masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari adanya gap antara pemahaman konsep sebesar 4,87, dari skala 1 sampai 5, dan pemahaman praktek sebesar 4,45. Apalagi, ditambah dengan adanya skor yang cukup tinggi (3,99) bagi kebiasaan-kebiasaan yang dianggap normal tetapi nyatanya tergolong tidak hemat listrik. Dengan demikian, perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat memaksa masyarakat untuk memiliki gaya hidup yang ramah lingkungan atau green living .
展开▼