Global Bakery adalah sebuah perusahaan makanan yang bergerak di bidang produksi roti yang mengalami kesulitan untuk menentukan berapa banyak roti yang akan diproduksi saat terjadi pandemi. Penentuan jumlah roti yang akan diproduksi membutuhkan pertimbangan matang karena pandemi Covid-19 yang terus berkembang. Penelitian ini memilki tujuan untuk membantu memprediksi jumlah roti yang akan diproduksi saat terjadi pandemi. Dengan manfaat untuk mempermudah perusahaan dalam menentukan banyaknya roti yang akan diproduksi. Data diperoleh dari Global Bakery dan website resmi Covid-19 Kabupaten Bekasi sebanyak 32 data dari tanggal 20 Maret 2020 hingga 20 April 2020. Data tersebut digunakan sebagai masukan dari logika fuzzy. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Takagi-Sugeno untuk memprediksi jumlah roti yang harus diproduksi oleh Global Bakery saat terjadi pandemi dengan tahapan sebagai berikut: fuzzifikasi, pembentukan aturan, menghitung ɑ-predikat dan nilai zi, kemudian menghitung defuzifikasi untuk mendapatkan hasil digunakan sebagai alternatif untuk menentukan jumlah roti yang akan diproduksi. Kemudian dilakukan evaluasi dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Penelitian ini menggunakan tools GUI Matlab dalam mengimplementasikan program Prediktor. Metode Fuzzy Takagi-Sugeno mampu memprediksi jumlah produksi roti pada Global Bakery dengan hasil yang optimal, dimana jika penjualan sebanyak 180 buah, sisa penjualan sebanyak 289 buah, dan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 6 orang dengan jumlah produksi aktual sebanyak 469 buah, maka diperoleh hasil prediksi jumlah produksi sebanyak 347 buah. Hasil prediksi tersebut yang dijadikan sebagai acuan penentu banyaknya roti yang akan diproduksi saat pandemi. Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil akurasi dengan kategori baik yaitu dengan nilai MAPE sebesar 18,6.
展开▼
