Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang rentan terhadap penyakit. Dengandemikian, ketahanan hidupnya rendah. Beberapa studi mengatakan bahwa ketahanan hidup tersebutberhubungan dengan penatalaksanaan bayi di pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, untuk mengukurketahanan hidup BBLR di Indonesia tersebut, penelitian ini dilakukan. Sumber data dalam penelitan iniadalah Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 dan 2007. Desainpenelitian yang digunakan adalah studi kohort retrospektif. Berdasakan kriteria inklusi (kelahirantunggal dan berat lahir 1.500 – 2.499 gram) serta eksklusi (bukan anak terakhir dan data tidak lengkap),diperoleh sampel sebesar 1.123 bayi. Ketahanan hidup diukur dengan menggunakan analisis survivaldan cox proportional hazard. Hasil studi ini mengatakan ketahanan hidup BBLR sebesar 97,33%.Selain itu, angka ketahanan hidup BBLR pada ibu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan lebihrendah dibandingkan dengan BBLR dengan ibu yang tidak memanfaatkannya. Oleh karena itu, kualitaspelayanan kesehatan harus ditingkatkan agar mampu meningkatkan ketahanan hidup bayi BBLR.
展开▼