Beton mutu tinggi adalah beton yang memiliki kuat tekan lebih tinggiuddibandingkan beton normal biasa.. Perbedaan yang sangat nampak antara betonudnormal dan beton mutu tinggi adalah pada nilai kuat tekan beton. Beton normaludmemiliki kuat tekan antara 20-40 MPa, sedangkan beton mutu tinggi antara 40-80udMPa. Beton mutu tinggi bermanfaat pada pracetak dan pratekan. Pada bangunanudtinggi mengurangi beban mati. Kelemahannya adalah kegetasannya. Produksiudbeton mutu tinggi memerlukan pemasok untuk mengoptimalisasikan 3 aspek yangudmempengaruhi kekuatan beton : pasta semen, agregat, dan lekatan semen-agregat.udIni perlu perhatian pada semua aspek produksi, yaitu pemilihan material, mixuddesign, penanganan dan penuangan.udPenelitian ini menguji pengaruh penambahan silica fume, fly ash, danudsuperplasticizer. Kadar silica fume dan yang ditambahkan masing-masingudsebanyak 10% dan 20% dari berat semen dan kadar superplasticizer yangudditambahkan sebesar 1,5% dari berat semen. Pengujian dilakukan untukudmendapatkan nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan menggunakanudbenda uji berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, serta daya serap airudpada beton dengan menggunakan benda ujia berbentuk silinder diameter 10 cmuddan tinggi 20 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur 7 hari,ud14 hari, dan 28 hari. Sedangkan pengujian modulus elastisitas dan daya serap airuddilakukan pada saat beton berumur 28 hari. Variasi benda uji terdiri dari beton selfudcompacting concrete dan beton normal.udHasil penelitian dengan menggunakan silica fume, fly ash danudsuperplasticizer membuat beton self compacting concrete meningkat berat jenis,udkuat tekan dan nilai modulus elastisitasnya. Diperoleh nilai kuat tekan rerata padaudbeton umur 28 hari dengan variasi beton SCC dan beton normal berturut-turutudadalah 73,47 MPa dan 45,64 MPa. Nilai kuat tekan tertinggi pada variasi betonudSCC yang meningkatkan kuat tekan sebesar 60,98% dari beton normal. Nilaiudmodulus elastisitas beton pada umur 28 hari dengan variasi beton SCC dan betonudnormal secara berturut-turut 35690 MPa dan 26508,72 MPa. Nilai modulusudelastisitas tertinggi pada variasi beton SCC yang menigkatkan nilai modulusudelastisitas hingga 34,63% dari beton normal. Hasil pengujian daya serap air betonudSCC dan beton normal pada umur 28 hari dengan persentase nilai daya serap airudsecara berturut-turut yaitu 2,72% dan 2,54%. Persentase beton normal hanyaudmeningkat 7,08% dari beton SCC. Dengan nilai persentase tersebut kedua variasiudtetap digolongkan sebagai beton kedap air.
展开▼